Kamis, 27 Juni 2019 01:31

Harga Komoditi Bulukumba Anjlok, Disperindag Bingung

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Seorang warga menjemur komoditinya.
Seorang warga menjemur komoditinya.

Merosotnya harga komoditi cengkih, kakao dan lada di Kabupaten Bulukumba, membuat sejumlah petani mengeluh. 

RAKYATKU.COM, BULUKUMBA - Merosotnya harga komoditi cengkih, kakao dan lada di Kabupaten Bulukumba, membuat sejumlah petani mengeluh. 

Termasuk para pedagang yang mengalami kerugian mencapai ratusan juta rupiah setiap tahunnya.

Mereka berharap, pemerintah mampu menstabilisasi harga, agar memberi keuntungan bagi pedagang dan petani.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bulukumba, melalui Kasi Bahan Pokok dan Barang Strategi, Arman Arsyad mengakui jika harga ketiga komoditi ini mengalami penurunan harga. Anjloknya harga menurutnya tidak diketahui secara pasti penyebabnya.

Saat ini Dinas Perdagangan hanya melakukan prmantauan dan pencatatan harga yang beredar di Pasar Bulukumba. Untuk stabilisasi harga, Disperindag Bulukumba tak mampu mengintervensi.

"Stabilisasi harga komoditi di Bulukumba, kami tidak melakukan intervensi. Pasalnya harga mengcu pada harga nasional. Itu menjadi rujukan kepada para pedagang untuk melakukan pembelian komoditi di masyarakat," ujarnya saat dimintai keterangan.

Saat ditanya mengenai harga nasional yang menjadi rujukan, Disperindag Bulukumba malah tidak mengetahuinya. Kasi Bahan Pokok dan Barang Strategi, Arman Arsyad malah bingung dengan jawaban sendiri.

"Jadi pemerintah pusat yang mengetahuinya. Kami tidak mengintervensi," ujarnya berulang.

Diseperindag bahkan mengaku bukanlah pekerjaannya untuk netralisasi pasar komoditi. Yang mampu dikendalikan hanya pada kebutuhan pokok dengan melakukan pasar murah yang bekerjasama dengan Bulog Bulukumba.

Kebingungan Disperindag semakin jelas, saat ditanya upayanya ke provinsi dan pusat atas keluhan pedagang dan petani Bulukumba. Ia mengaku jika tak mampu melakukan intervensi.

Seperti diberitakan sebelumnya, harga cengkih sejak tahun 2016 terus mengalami penurunan yang sangat drastis. Dari harga Rp150 ribu perkilo untuk cengkih karung, kini turun hingga Rp60 ribu. Lada yang tahun-tahun sebelumnya dibeli hingga  Rp120 ribu, kini anjlok ke Rp40 ribu perkilo. Sedangkan Kakao turun hingga 15 ribu.