RAKYATKU.COM, JENEPONTO - Kepala Pemerintahan Kelurahan Tonrokassi Barat, Kecamatan Tamalatea, Muh Haidir, sangat menyayangkan adanya oknum Kepala Sekolah (Kepsek) di Kabupaten Jeneponto yang tidak mencerminkan sebagai seorang pendidik.
Menurut Haidir, tak pantaslah seorang pendidik, apalagi oknum Kepala Sekolah SMK tersebut, mempertontonkan video-video porno dan mengirim gambar porno kepada siswanya.
"Kami sangat menyayangkan, seharusnya anak-anak dididik dengan baik di sekolah. Bukan malah mengajarkan siswa ke hal-hal yang buruk. Ini kan miris," kata Haidir Karaeng Romo kepada Wartawan, Jumat (21/6/2019).
Ia juga mengungkap kekesalannya, dan mengaku jengkel terhadap sikap Kepala SMKN 9 Jeneponto, Syafruddin yang diduga melakukan perbuatan yang sangat tidak terpuji terhadap siswanya.
Kata dia, Kepsek itu terlalu arogan juga. Jika Kepseknya masih tetap berada di sekolah tersebut, maka dipastikan masa depan anak bakal rusak, karena siswa-siswi di sana bebas keluar masuk di pekarangan sekolah.
"Siswa itu bebas berkeliaran karena sepertinya Kepseknya sudah hilang wibawa. Bayangkan saja, siswanya saja terkadang teriakin 'Homo'," katanya.
Mereka menegaskan, selaku pemerintah setempat di kelurahan tersebut, menginginkan agar sebaiknya kepala sekolah seperti itu, diganti dengan kepala sekolah yang lebih baik dari yang ada sekarang.
Hal yang sama pun diungkapkan salah seorang warganya yang akrab disapa Om Oni. Dia mengaku SMKN 9 sudah tidak beres lagi, selama oknum itu yang menjabat kepala sekolah.
"Saya tahu karena pernah di sekolah itu sebagai pekerja bangunan. Siswa bebas berkeliaran," katanya.
Padahal kata dia, rencana anaknya ingin mendaftar di sekolah tersebut. "Tetapi kalau seperti itu, tidak jadi karena kepala sekolahnya tidak beres," ujarnya.
"Saya juga tidak setuju dengan kepala sekolah itu karena tidak disiplin terhadap siswa. Apalagi ia diduga memperlihatkan hal-hal yang tidak baik," tegasnya.
Ia juga membandikang sangat berbeda dengan kepala sekolah yang sebelumnya. "Makanya kapala sekolah yang sekarang harus secepatnya diganti yang lebih baik lagi," harap warga Ci'nong tersebut.
Sebelumnya Kepala SMKN 9 Jeneponto, M Syafruddin, membantah keras tudingan yang dialamatkan kepadanya.
"Itu tidak benar, Saya tidak pernah melakukan hal-hal yang demikian. Jika itu benar tolong buktikan, perlihatkan bukti-bukti itu," tukasnya.
Kepsek menantang untuk membuktikannya. Jika tidak terbukti, pihaknya akan melakukan upaya hukum atas pencemaran nama baiknya.
"Dan jika sebaliknya terbukti, dirinya pun siap mengundurkan diri dari jabatannya sebagai kepala sekolah," katanya.