Senin, 10 Juni 2019 14:56

Bupati Gowa Tahan 18 Randis, Gara-gara Kurang Dirawat SKPD

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan memeriksa salah satu mobil dinas di Halaman Masjid Syekh Yusuf, Senin, 10 Juni 2019.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan memeriksa salah satu mobil dinas di Halaman Masjid Syekh Yusuf, Senin, 10 Juni 2019.

Beberapa kendaraan dinas (Randis) milik pemerintah Kabupaten Gowa, akan dibawa ke bengkel untuk dilakukan perawatan. Setelah itu, kendaraan tersebut akan disimpan di rumah jabatan Bupati Gowa.

RAKYATKU.COM, GOWA - Beberapa kendaraan dinas (Randis) milik pemerintah Kabupaten Gowa, akan dibawa ke bengkel untuk dilakukan perawatan. Setelah itu, kendaraan tersebut akan disimpan di rumah jabatan Bupati Gowa.

Pasalnya, 18 kendaraan dinas tersebut, selama ini kurang dirawat. Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan pun gusar dan memerintahkan Kepala SKPD untuk membawanya ke bengkel, lalu disimpan di rumah jabatan tanpa dioperasikan kembali oleh kepala SKPD tersebut.

18 kendaraan dinas tersebut di antaranya kendaraan Bappeda, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, BPKD, Dispora, DLH, Damkar, Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura, Kesbangpol, Dinas Peternakan dan Perkebunan, Disnakertrans, Dinas PTSP, Bagian Perlengkapan, Dinas Ketapang, Dinsos, dan empat Kabag di DPRD.

"Setelah pemeriksaan, langsung bawa ke bengkel hari ini juga untuk diservis. Kemudian bawa ke Rujab untuk ditahan selama satu bulan sebagai sanksi, karena tidak bertanggung jawab, lalai dan tidak inisiatif terhadap randis sendiri," tegas Adnan usai memeriksa randis di halaman Masjid Agung Syekh Yusuf, Senin (10/6/2019).

Ke-18 randis tersebut bermasalah atau rusak seperti tidak mengganti oli, lecet, ringsek dan lainnya.

Olehnya itu, Adnan berharap, usai pemeriksaan ini para pimpinan SKPD bisa lebih bertanggung jawab lagi terhadap barang-barang yang dimiliki. 

"Saya akan rutinkan pemeriksaan seperti ini. Namun saya tidak akan menyebut setiap kapan, karena saya akan lakukan secara mendadak untuk mengetes tanggung jawab SKPD," pungkas Adnan.

Diketahui, bupati termuda di kawasan timur Indonesia tersebut, menginginkan ASN-nya tidak hanya disiplin dalam menjalankan tugasnya sebagai pelayan masyarakat, namun juga kedisiplinan dalam hal merawat aset milik pemerintah Kabupaten Gowa tersebut. 

Biaya perawatan kendaraan dinas tersebut, juga bukan berasal dari uang pribadi milik ASN tersebut melainkan dari kas pemerintah Kabupaten Gowa. 

Maka dari itu, Adnan mengharapkan kedisiplinan ASN-nya untuk merawat kendaraan tersebut secara berkala.