RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Memasuki H-1 lebaran Idulfitri, jumlah orang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Sulsel ada sebanyak 13 orang. Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 7 orang meninggal.
"Jumlah lakalantas yang meninggal tahun ini mengalami peningkatan," ujar Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani, Selasa (4/6/2019).
Sementara jika dilihat dari jumlah keseluruhan, lakalantas di Sulsel hingga H-1, kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan.
Kombes Pol Dicky Sondani mengatakan, lakalantas sampai H-1 atau 6 hari selama dilakukannya operasi ketupat mencapai 17 orang, sementara tahun 2018 hanya mencapai 57 orang.
"Sejak dimulainya Ops Ketupat 2019 (6 hari) di wilayah hukum Polda Sulsel dalam rangka mengamankan arus mudik lebaran, jumlah lakalantas mengalami penurunan sangat signifikan sebesar 68% (2018 jumlah laka 57. 2019 jumlah laka 17)," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani.
Katanya, kurangnya lakalantas dalam Operasi Ketupat di tahun 2019, karena aktifnya petugas kepolisian melakukan teguran dan penindakan terhadap pelanggar lalu lintas.
"Faktor-faktor lain yang mempengaruhi menurunnya angka kecelakaan lalulintas, karena kehadiran Pos pengamanan Polri di setiap jalur mudik, yang dimanfaatkan masyarakat untuk istirahat," katanya.
Selain itu, kesadaran masyarakat yang pulang mudik untuk menggunakan transportasi umum Bus semakin meningkat. Informasi lalu lintas dan imbauan dari kepolisian melalui media sosial untuk mengajak masyarakat mematuhi peraturan lalu lintas.
"Kerjasama TNI Pori, Dishub, Dakar, BNPB, Dinas PU, Sat Pol PP dan Jasa Raharja sangat optimal dalam memberikan keamanan bagi masyarakat yang akan mudik ke kampung halamannya, " tutupnya