Senin, 03 Juni 2019 12:31

Usai Tebus Gadai Motor, Rp10 Juta Sisa Uang Rampokan Dibakar Pelaku

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi
Ilustrasi

Usai menghabisi Bustori (53) dan anak angkatnya, Tegar (5), Andi Nofiandi (35), lalu melarikan uang Rp15 juta milik korban.

RAKYATKU.COM, LAMPUNG - Usai menghabisi Bustori (53) dan anak angkatnya, Tegar (5), Andi Nofiandi (35), lalu melarikan uang Rp15 juta milik korban.

Dari angka itu, Rp5 juta dipakai Andi untuk mengambil motor yang digadai.

Sisanya, Rp 10 juta dia bakar untuk menghilangkan jejak.

Namun, polisi tak kehilangan jejak.
Saat olah tempat kejadian perkara, tim Polres Pesawaran dibantu Polsek Kedondong mendapati dompet korban yang sudah tidak ada isinya.

Sejumlah uang milik korban hilang.

Polisi juga menemukan busa yang keluar dari mulut Tegar.

Soal busa tersebut, polisi masih melakukan pengujian sampel air liur korban.

Pada Kamis malam sekitar pukul 21.00 WIB, tim Polres Pesawaran mulai menemukan petunjuk.

Sejumlah barang bukti dan keterangan saksi mengarah kepada satu terduga pelaku, yaitu Andi Nofiandi, tetangga korban.

Kesehariannya, Andi berdagang pulsa di konter.

Namun, tak seperti biasanya, Andi menitipkan konternya kepada orang lain pada Rabu malam.

Ini diketahui berdasarkan informasi dari beberapa orang yang nongkrong di konter tersebut.

Saat itu, Andi mengaku hendak pergi sebentar.

Informasi lainnya datang dari saksi yang meminjamkan linggis kepada Andi.

Menurut saksi tersebut, Andi mengembalikan linggis pada Kamis pagi.

Atas dasar itu, polisi kemudian menangkap Andi di rumahnya.

Polisi sempat meminta Andi menunjukkan lokasi pembakaran uang Rp10 juta yang diambil dari rumah Bustori.

Namun, saat berada di tempat pembakaran uang tersebut, Andi berusaha berontak hingga borgol dari plastik ties terlepas.

"Tersangka lalu berupaya melarikan diri. Petugas kemudian memberikan tembakan peringatan, tapi tidak diindahkan. Petugas akhirnya memberikan tindakan tegas terukur (menembak Andi)," ujar Kapolres Pesawaran, AKBP Popon.

Total empat peluru menembus kedua kaki Andi. Akibat luka tembak itu, Andi dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Pesawaran, untuk mendapat penanganan medis.

Namun, saat hendak dibawa lagi ke Polres Pesawaran, darah masih mengalir dari luka tembak di kaki Andi.

Kemungkinan peluru telah menembus pembuluh darah besar pada kaki Andi, hingga mengakibatkan pendarahan.

Pukul 12.00 siang (Jumat), polisi lalu membawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan penanganan di sana. Tapi sehabis salat Jumat, tersangka meninggal dunia akibat kehabisan darah.

Setelah dilakukan visum et repertum, jasad Andi dikembalikan kepada keluarganya di Desa Cimanuk, Way Lima, Pesawaran, Jumat pukul 15.00 WIB, dan dimakamkan pada pukul 18.45 WIB.

Sebelumnya, Andi membunuh pasangan sesama jenisnya, Bustori bersama anak angkatnya, Tegar di rumahnya. Pelaku sakit hati, karena korban menolak meminjamkan uang Rp18 juta kepada pelaku.