Selasa, 28 Mei 2019 18:59

Liga 1 Mau Pakai VAR, Wasit: Alat Komunikasi Saja Belum

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
ILUSTRASI
ILUSTRASI

PSSI mewacanakan penggunaan teknologi Video Assistant Referee (VAR) di Liga 1 2019. Banyak pihak yang tidak yakin, termasuk wasit.

RAKYATKU.COM - PSSI mewacanakan penggunaan teknologi Video Assistant Referee (VAR) di Liga 1 2019. Banyak pihak yang tidak yakin, termasuk wasit.

Betapa tidak, biaya pengadaan VAR tergolong mahal. Vietnam juga sudah mewacanakan menggunakan VAR pada putaran kedua V.League musim 2019. 

Vietnam sempat memperkirakan bahwa penggunaan VAR bakal memakan biaya hingga 688.000 dolar Amerika setahun atau sekitar Rp9,893 miliar.

VAR populer saat perhelatan Piala Dunia 2018. Banyak pertandingan yang keputusannya semula keliru diambil wasit, namun menjadi lebih objektif saat ditinjau ulang lagi dengan VAR.

Beberapa kompetisi liga di Eropa kemudian menggunakan VAR, seperti Serie A Italia, LaLiga Spanyol, sampai Bundesliga. Liga Inggris belum menerapkan VAR pada kompetisi musim 2018/2019, tapi baru bakal digunakan pada musim 2019/2020.

Liga Champions 2018/2019 juga sudah menggunakan VAR. Penggunaannya mulai dilakukan pada fase gugur.

Penggunaan VAR bukanlah perkara mudah. Ada anggaran besar yang harus dikeluarkan demi meminimalisir kesalahan keputusan wasit.

Di Brasil, wacana VAR sudah ditolak pada Februari 2018. Alasannya adalah biaya mahal yang dibebankan oleh Konfederasi Sepakbola Brasil (CBF) kepada klub.

Di Indonesia, belum diketahui dari mana anggaran didapat untuk menggunakan VAR. Saat ini PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1 sedang mengkaji dari sisi anggaran dan infrastruktur.

Anggota Komite Eksekutif (Exco), Yunus Nusi, mengakui bahwa pengadaan VAR sangat mahal. Namun dia belum bisa menyebut kisaran angkanya.

Salah seorang wasit Liga 1, Oki Dwi Putra Senjaya menilai VAR belum dibutuhkan. Wasit saat ini lebih butuh alat komunikasi.

Alat komunikasi adalah peralatan tambahan untuk wasit yang sempat diwacanakan PSSI untuk putaran kedua Liga 1 2018. Selain itu, ada juga vanishing spray dan papan pergantian elektronik. Namun, semuanya belum terwujud.

"Menurut saya VAR dinomorsekiankan. Yang paling penting saat ini alat komunikasi sistem. Itu paling penting karena VAR tidak ada alat itu juga tidak akan jalan. Bagaimana mau kasih tahu informasi ke wasit kalau tidak ada alat komunikasi sistem itu," kata Oki seperti dikutip dari detikSport, Selasa (28/5/2019).

Oki mengusulkan, untuk sementara cukup dilakukan penambahan wasit yang di belakang gawang. Langkah itu jauh lebih hemat. Namun, tetap saja wasit butuh alat komunikasi.