Selasa, 28 Mei 2019 07:00

Menyerah dari Khabib di UFC, McGregor: Saya Takut Mati

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Conor McGregor. (Foto: RTE)
Conor McGregor. (Foto: RTE)

Conor McGregor mengungkap pengakuan menyerah dari Khabib Nurmagomedov pada pertarungan UFC 229 Oktober 2018. Ia mengaku takut mati.

RAKYATKU.COM - Conor McGregor mengungkap pengakuan menyerah dari Khabib Nurmagomedov pada pertarungan UFC 229 Oktober 2018. Ia mengaku takut mati.

McGregor memilih "tapped" atau memukul kanvas oktagon tanda menyerah pada ronde keempat. Petarung Irlandia itu tak mampu melepaskan diri dari kuncian pada lehernya yang dilakukan Khabib.

Ia memang tampak sudah tak berdaya beberapa kali terdesak oleh serangan-serangan Khabib sehingga akhirnya menyerah secara submission atau kuncian.

Dalam wawancara eksklusif di program tayangan The Tony Robbins Podcast dikutip dari Express, McGregor menegaskan tidak malu untuk menyerah.

Pasalnya, ia tidak ingin menyusul Joao Carvalho yang meninggal pada pertarungan April 2016. Petarung asal Portugal tersebut tewas saat berduel dengan Charlie Ward di UFC.

"Saya pernah melihat petarung meninggal di pertarungan ini [UFC]. Saat itu saya berada di pinggir ring menyaksikan petarung itu [Charlie Ward] yang membunuh dia [Carvalho] di Irlandia. Satu-satunya kematian yang terjadi di UFC ada di sana."

"Hanya beberapa hari setelah insiden itu, UFC meminta saya terbang ke seluruh Amerika Serikat untuk mempromosikan pertarungan saya selanjutnya," terang McGregor.

"Saya sempat berpikir: 'Saya tidak bisa melakukan ini, saya harus bisa melupakannya. Pikiran saya harus benar.' Ini [UFC] merupakan pertarungan kejam dan Anda sudah harus bersiap [mati di sana] karena sekalinya bertarung, Anda keluar sebagai pribadi berbeda."

"Jika saya boleh membandingkan, itu seperti berada dalam situasi kecelakaan mobil. Anda bertarung dengan kaki, bisa menyerang menggunakan siku dan lutut. Ini pertandingan yang ganas sehingga harus sepenuhnya komitmen dan bertarung total. Seperti itulah saya," ujar McGregor.

"Bahkan jika saya kalah sudah waktunya saya menghentikan dan keluar dari pertarungan itu, saya tahu harus melakoni pertarungan lainnya. Untuk itu, Anda harus lebih cerdas di sana."

"Jika tidak, Anda tak akan hidup untuk pertarungan berikutnya. Itulah yang terjadi pada pertarunhan terakhir saya," ujar McGregor.