Rabu, 22 Mei 2019 15:04

Anies Sebut Enam Orang Tewas dan Ratusan Luka, Aa Gym Serukan Ini

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Mobil terbakar di Petamburan, salah satu dampak bentrok antara massa dan polisi.
Mobil terbakar di Petamburan, salah satu dampak bentrok antara massa dan polisi.

Aksi unjuk rasa menuntu pemilu jujur dan adil terus memakan korban. Hingga saat ini, tercatat sudah enam orang yang meninggal dunia.

RAKYATKU.COM - Aksi unjuk rasa menuntu pemilu jujur dan adil terus memakan korban. Hingga saat ini, tercatat sudah enam orang yang meninggal dunia.

Hal itu diungkapkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai meninjau titik unjuk rasa dan membesuk korban luka di RSUD Tarakan.

"Korban sejauh ini ada enam korban meninggal," kata Anies di RSUD Tarakan, Rabu (22/5/2019).

Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti memerinci, satu korban meninggal dunia di RS Pelni, dua korban di RS Budi Kemuliaan, satu  korban di Bintoharjo, dan satu lainnya di RSCM.

Selain enam orang tewas, ada sekitar 200 orang yang luka-luka dan dilarikan ke sejumlah rumah sakit. Itu data pada pukul 09.00 pagi tadi.

Terpisah, Pimpinan Ponpes Daarut Tauhid Bandung, KH Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym mengaku prihatin dengan kerusuhan yang terjadi di beberapa titik di Jakarta. 

Ia menyerukan semua pihak menghentikan segala bentuk tindakan kekerasan yang bisa memecah belah persatuan bangsa.

"Sungguh memilukan telah terjadi kerusuhan di antara kita, di negeri yang kita cintai, di bulan suci. Saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air, kita adalah bersaudara. Aparat, rakyat, para tokoh adalah sama saudara anak bangsa Indonesia. Mohon hentikan segala kekerasan dari pihak mana pun," kata Aa Gym via pesan singkat, Rabu (22/5/2019).

Menurutnya, kekerasan hanya akan menghancurkan keutuhan bangsa. Ia meminta semua pihak bisa menahan diri untuk tidak saling menyakiti.

Ia menegaskan jangan sampai warga mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang menginginkan Indonesia tercerai-berai. 

"Dimohon semua pihak menahan diri. Sepanas apa pun suasana dan hati, tetap harus berpikir jernih. Jangan pernah terprovokasi dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab, yang menginginkan negeri ini hancur-hancuran," tuturnya.