Jumat, 17 Mei 2019 14:29

Usai Curhat ke Selingkuhan, Istri Pun Otaki Pembunuhan Suami

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi
Ilustrasi

Suatu hari, Rifna (31), curhat ke pria selingkuhannya. Namanya Anel. Dia curhat tentang prilaku kasar suaminya, Salman (40).

RAKYATKU.COM, BENGKALIS - Suatu hari, Rifna (31), curhat ke pria selingkuhannya. Namanya Anel. Dia curhat tentang prilaku kasar suaminya, Salman (40).

"Bang, suami saya kasar. Sering pukuli saya," ujar Rifna sambil menyandarkan kepalanya ke bahu Anel.

Anel mengelus-elus kepala wanita itu. "Sudah...kita santet saja. Nanti saya kenalkan dengan teman saya dukun, namanya Honas," ujar Anel.

Pria itu lalu membawa Rifna, yang ditemani bibi Rifna bernama Avwita (33), bertemu dengan Honas (33). 

"Istri korban ini selingkuh kemudian mengadu kepada selingkuhannya sering diperlakukan kasar oleh suaminya, dan meminta mencarikan dukun untuk menyantet korban," terang Kapolres Bengkalis, AKBP Yusuf Rahmanto.

Setelah bertemu Honas, karyawan salah satu perusahaan swasta itu, kemudian memberikan ramuan jeruk purut untuk diminumkan ke Salman.

Rifna pun membawa ramuan tersebut. Namun, tak ada perubahan. Dia lalu datang kembali ke Honas.

"Bang. Ramuan itu tak berguna. Dia masih tak mati-mati," ujar Rifna.

"Atau begini saja bang," sambung Rifna. "Bagaimana kalau abang bunuh saja dia," tawar Rifna.

Honas kaget. "Ha!!! Membunuh. Sory saya tidak bisa," ujarnya.

"Nanti dikasi uang bang. Ada bayarannya. Berapa abang minta?" tanya Rifna.

"Kalau Rp25 juta, saya mau," ungkap Honas.

"Wah...kemahalan bang. Bagaimana kalau Rp10 juta," tawar Rifna.

Honas mulai merenung. Berpikir sejenak. Lalu mengangguk-angguk. "Ok," ujarnya.

Mereka pun mulai mengatur rencana.

Minggu, 13 Mei 2019 dini hari. Salman pulang sekitar pukul 01.30 WIB. Dia langsung masuk kamar. Sementara istrinya tidur di ruang tamu.

Saat suaminya tertidur, Rifna membukakan pintu belakang bagi Honas, yang masuk lalu membekap korban dengan bantal, menghantamkan gilingan cabe ke kepala dan rahang, lalu menikam bahu dan perut korban dengan pisau dapur.

Polisi mengamankan beberapa barang bukti dari lokasi yaitu satu pisau dapur. satu batu gilingan cabe, tiga buah kain lap yang terdapat bercak darah, satu buah bantal, dan tiga handphone milik pelaku.

Pada tubuh korban ditemukan luka benturan akibat benda tumpul di kepala dan rahang korban. Sementara di bahu dan perut korban ditemukan luka tikam.

Rifna sendiri membuat laporan ke polisi pada Minggu (13/5/2019), atas kasus pencurian dengan kekerasan yang menyebabkan suaminya meninggal.

"Laporan polisi ini dibuat sendiri oleh pelaku RA yang juga merupakan istri korban," sebut Yusup.

Dalam laporan yang dibuat Rifna kepada penyidik Polsek Mandau, suaminya dikatakan pulang ke rumah sekitar pukul 01.30 WIB setelah bermain kartu dengan temannya.

Saat sampai di rumah, korban tidur di dalam kamar, sementara istri dan anaknya tidur di ruang tengah.

Menurut keterangan Rifna, sekitar pukul 05.00 WIB ia terbangun dan mendengar suara azan Subuh.

Lalu dia membangunkan suaminya untuk berangkat kerja.

Namun saat masuk ke dalam kamar, RA mmelihat bercak darah pada bagian dinding kamar dan melihat suaminya telah tewas.

"Kondisi kamar berantakan dan saat di cek pada lemari, 2 buah cincin dan kalung emas telah hilang. Selain itu pintu dapur dalam keadaan terbuka," sebut Rifna dalam laporan.

Berdasarkan laporan tersebut, kemudian anggota Polsek Mandau melakukan penyelidikan dan dari hasil olah TKP ditemukan banyak kejanggalan.

"Kemudian petugas menemukan bungkusan plastik yang berisikan 3 helai kain lap kotor yang ada bercak darah di tempat pembuangan sampah di belakang rumah korban," kata Yusup.

Setelah polisi melakukan penyelidikan mendalam, Rifna akhirnya mengakui perbuatannya.

Sang istri bunuh suaminya sendiri lewat pembunuh bayaran.

"Jadi seolah-olah kejadian tersebut dibuat seperti kasus pencurian dan pelaku RA yang juga istri korban memberitahukan tetangganya bahwa ada kejadian pencurian dengan kekerasan yang menyebabkan suaminya meninggal dunia," ungkap Yusup seperti dilansir dari Tribunnews.

"Saat ini ketiga pelaku masih menjalani pemeriksaan di Polsek Mandau terkait pembunuhan berencana yang dilakukan oleh istri korban sendiri," ucap Yusup.