RAKYATKU.COM, MOJOKERTO - Senin, 13 Mei 2019. Hari masih pagi. Jarum jam masih menunjuk ke angka 07.17 WIB.
Partono (58), warga Dusun Manyarsari, Desa Gunungsari, Kecamatan Dawarblandong sedang menanam jagung di lahan yang digarap Tegas (50), warga kampung yang sama.
Tiba-tiba hidungnya mengendus sesuatu. Seperti bau rambut dan daging terbakar.
Dia lalu mencari sumber bau ke hutan kayu putih Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto.
"Ihh...." Partono terlonjak kaget. Dia menemukan sesosok mayat yang masih mengeluarkan api dan asap.
"Saya awalnya nggejek (membuat lubang untuk menanam benih jagung) di sebelah barat, sudan mencium bau seperti rambut dibakar," kata Partono sebagaimana dilansir Detik, Senin (13/5/2019).
Partono bilang, di lahan tersebut, ada 7 pekerja lainnya. Terdiri dari 5 perempuan dan 3 pria, termasuk dirinya. Saat bekerja ke arah timur, tanpa sengaja dia melihat mayat terbakar tersebut. Menurut dia, saat itu kondisi perempuan yang terbakar itu sudah tak bergerak. Posisi mayat tengkurap dengan kepala menghadap selatan.
"Masih keluar asap juga ada apinya, tapi kecil di bagian tangan sebelah kanan," ungkapnya.
Malihat mayat terbakar, sontak Partono berteriak-teriak memberi tahu rekan kerjanya. Menurut dia, salah seorang rekannya, Hartono sempat mengira mayat perempuan tersebut adalah boneka.
"Teman sempat bilang itu boneka. Dia sudah melihat, tapi hanya sekilas," ujarnya.
Bersama rekan-rekan kerjanya, Partono lantas memastikan tubuh yang terbakar itu adalah seorang perempuan. Menurut dia, sebagian tubuh korban sudah hangus. Itu dia lihat dari kondisi kulit korban yang sudah menghitam.
"Saya dan teman-teman langsung melapor ke Pak Lurah (Kepala Desa Gunungsari). Kami tidak berani pegang-pegang, kami nunggu polisi," terangnya.
Jarak TKP hanya sekitar 3 meter dari jalan cor yang menghubungkan permukiman penduduk Manyarsari dengan jalur Mojokerto-Gresik. Dari permukiman penduduk sendiri, jarak penemuan mayat sekitar 1 km. Polisi yang melakukan olah TKP belum menemukan identitas korban.