RAKYATKU.COM, MUSI BANYUASIN - Selasa, 7 Mei 2019, sekitar pukul 22.00 WIB. Datang dua pria dan satu wanita ke Penginapan Sahabat Mulia, Nomor 06 di Jalan PT Hindoli, Kelurahan Sungai Lilin Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin.
Seorang pria memesan kamar 06. Dia tak membawa KTP. Hanya menyebutkan namanya Doni. Asal Karang Agung.
Mereka datang membawa koper warna hitam. Wanita itu yang kemudian belakangan diidentifikasi sebagai Vera Oktaria, seorang kasir di salah satu minimarket.
Murniati, si pemilik penginapan, lalu memberi kunci kamar 06. Mereka pun masuk.
Rabu, 8 Mei 2019, sekitar pukul 09.00 WIB, tamu laki-laki penghuni kamar 06 terlihat keluar sambil menelepon. Dia bertanya tentang masalah harga sewa speed boat.
Lalu pada sore harinya, pukul 17.00 WIB, Murniati melihat laki-laki tersebut kembali ke penginapan dengan membawa masuk kembali 1 unit koper dari luar.
Kemudian pada Kamis, 9 Mei 2019, pria itu tak terlihat lagi.
Pada Kamis itu, Nurdin, putra Murniati, sedang menyapu dan membersihkan penginapan. Ketika kemudian hidungnya mengendus bau tak sedap.
Aroma busuk itu tercium dari kamar 06. Dia segera memberi tahu ayahnya. Namun sang ayah mengatakan penghuni belum checkout.
Nurdin kemudian mendekati pintu kamar tersebut, mengetuknya. Namun tak ada jawaban. Pintu dalam keadaan terkunci.
Lalu keesokan harinya, Jumat, 10 Mei 2019, bau makin menyengat. Saat itulah Nurdin menelepon polisi dari Polsek Sungai Lilin.
Polisi yang datang sekitar pukul 11.00 WIB, membuka pintu kamar, menemukan mayat berjenis kelamin wanita, tergeletak di atas tempat tidur.
Tubuhnya sudah membengkak dan mengeluarkan aroma busuk. Tangannya sudah dimutilasi.
"Memang benar ada dugaan korban mutilasi. Tetapi saat ini masih melakukan olah TKP dan identifikasi. Korban perempuan," kata Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Supriadi, sebagaimana dilansir dari Tribunnews.
Korban yang kemudian teridentifikasi sebagai Vera Oktaria, kasir salah satu minimarket.
Kapolres Musi Banyuasin, AKBP Andes Purwanti SE MM, menerjunkan tim ke lokasi dan Polsek Sungai Lilin, juga sudah melakukan olah TKP. Saat ini, mereka memburu dua pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan.
Di TKP sendiri, ditemukan dua koper yang diduga disiapkan untuk dipakai memuat potongan-potongan tubuh korban. Namun, cara menghilangkan jejak dengan membuang potongan tubuh korban tidak jadi dilakukan pelaku.
Mereka kemudian memilih opsi lainnya, yakni dengan cara membakar kamar tersebut. Minyak tanah sudah dituang di lantai. Sebuah obat anti nyamuk bakar dengan pentol korek api di ujungnya yang disiapkan sebagai timer, juga tak berhasil. Pasalnya, api padam pas di pertengahan obat anti nyamuk tersebut.
