Kamis, 09 Mei 2019 06:02

Sebelum Tewas Lakalantas, Legislator Soppeng Sebar Kabar Gembira ke Karibnya, "Aku Terpilih Lagi"

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ria Akudran semasa hidup (kiri). Saat lakalantas, beberapa warga membantu mengeluarkan kakinya yang terjepit.
Ria Akudran semasa hidup (kiri). Saat lakalantas, beberapa warga membantu mengeluarkan kakinya yang terjepit.

Rabu, 8 Mei 2019. Laju kendaraan Anggota DPRD Soppeng, Ria Akudran, terhenti pada sebuah pohon, di Tanalle, Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Rabu, 8 Mei 2019. Laju kendaraan Anggota DPRD Soppeng, Ria Akudran, terhenti pada sebuah pohon, di Tanalle, Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng.

Kakinya terjepit. Tulang pada bagian betisnya patah. Dia lalu dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Latemmamala, untuk mendapatkan perawatan.

Sayang, nyawa anggota dewan yang kembali terpilih itu, tak dapat diselamatkan. Dia pun menghadap penciptanya.

Kasat Lantas Polres Soppeng Iptu Hasanang mengatakan, Ria Akudran, sedang dalam perjalanan ke Makassar, untuk selanjutnya ke Bali.

Delapan hari sebelumnya, Ria Akudran menelepon sahabat karibnya, Dr Muhlis Hadrawi. Dia mengabarkan kabar gembira, bahwa dirinya kembali terpilih sebagai legislator DPRD Soppeng. Ria Akudran mengendarai Partai Demokrat.

Dia merupakan legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) II yaitu, Kecamatan Donri-Donri, dan Marioriawa.  

"Saudaraku Ria Akudran, 8 hari lalu engkau masih menelepon Saya menyampaikan kalau kamu berhasil meraih kursi DPRD Soppeng. Kamu ceritakan keberhasilan itu teraih dgn cara manis tanpa mengandalkan duit. Hanya modal berbicara dan menanamkan kepercayaan kepada konsitien yang terawat persahabatan dengan baik. Kamu pun mengutarakan niat untuk bertemu dengan adik-adik mahasiswa Sastra Daerah, sekaligus menunjukkan kemampuan berbahasa Bugis di depan mereka. Saya tidak tahu mengapa Kamu tiba-tiba menelepon Saya. Rupanya melalui telepon itu Kamu mau perdengarkan bahwa kamu tidak pernah lupa Sastra Daerah, sebagai tempatmu menimba ilmu tahun 1988 - 1995, dan rupanya suara dan canda itu adalah sapaan yang terakhir kepada teman seangkatanmu 88 ini," tulis Dr Muhlis Hadrawi.

Doktor lulusan Malaysia ini menambahkan, saat mendengar berita duka itu, dia mencoba menelepon nomor kontak Ria Akudran. Namun yang mengangkat seorang wanita, mengaku bernama Wiwik.

Dia mengaku keponakan Ria Akudran. Wiwik mengabarkan kalau jasad Ria Akudran sekarang ini terbaring di kediamannya.