Selasa, 07 Mei 2019 19:02

Ibu dan Anak Bunuh Diri Minum Racun, Isi Suratnya Bikin Sedih namun Ganjal

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Foto: Detik.com
Foto: Detik.com

Yatmiati Ningsih (50) dan putranya, warga Dusun Beji Kidul, Desa Sumbersuko, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, bunuh diri dengan cara minum racun.

RAKYATKU.COM, PASURIAN - Yatmiati Ningsih (50) dan putranya YBW (8), warga Dusun Beji Kidul, Desa Sumbersuko, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, bunuh diri dengan cara minum racun ikan dalam kamar.

Yatmi meninggalkan pesan berupa dua tulisan singkat pada sebuah buku tulis. Pesan pertama ditujukan pada suaminya, Lamat (57) dan pesan kedua untuk anaknya M Yusuf (33). Keduanya dalam bahasa Jawa.

Surat untuk Lamat berbunyi (kurang lebih): "Aku minta maaf. Aku yang salah. Aku yang menghabiskan uangmu."

Sementara surat kedua ditujukan untuk M Yusuf, anaknya. Surat tersebut berbunyi (kurang lebih): "Aku Ningsih, Sup (M Yusuf). Aku titip Bagas (YBW, anak yang bunuh diri). Rawatlah adikmu hingga jadi orang sukses. Jangan dimarahi. Sudah cukup aku merawat kalian. Wassalam."

Foto: Detik.com

Yatmi dan Lamat sempat bertengkar sebelum bunuh diri. Pertengkaran diduga karena ekonomi.

"Memang menurut keterangan saksi, Yatmi sempat cekcok dengan Lamat. Masalah ekonomi dan waktunya kan bulan puasa mau hari raya," kata Kapolsek Purwosari AKP Made Suardana, Selasa (7/5/2019).

Hal mengganjal saat membaca surat Yatmi kepada Yusuf. Dalam surat itu Yatmi tak berniat mengajak putra bungsunya, YBW, untuk bunuh diri dan malah menitipkan YBW kepada Yusuf agar dirawat dengan baik. 

Namun faktanya, kedua korban ditemukan sekarat bersamaan karena minum cairan obat ikan potas. "Terkait itu kami tak bisa mengambil kesimpulan. Yang pasti Bagas (YBW) ini selama ini sangat sayang pada ibunya. Ia nempel terus pada ibunya. Itu keterangan dari Yusuf. Kemungkinan, saat tahu ibunya minum potas, Bagas ini ikut (menyusul)," terang Made. 

Sumber: Detik.com