Selasa, 07 Mei 2019 16:07

Saat Dibantai Suami, Irawati Sempat Kirim SMS Minta Tolong ke Kerabat

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Pelaku pembunuhan, Aidil Saputra (kiri). Korban pembunuhan, Irawati Nurdin (kanan).
Pelaku pembunuhan, Aidil Saputra (kiri). Korban pembunuhan, Irawati Nurdin (kanan).

Irawati Nurdin (33) diduga masih hidup usai dibantai suaminya, Aidil Saputra, di rumahnya di Gampong Ulee Madon, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara, Selasa (7/5/2019) dini hari.

RAKYATKU.COM, BANDA ACEH - Irawati Nurdin (33) diduga masih hidup usai dibantai suaminya, Aidil Saputra, di rumahnya di Gampong Ulee Madon, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara, Selasa (7/5/2019) dini hari.

Dia masih sempat mengirim SMS (pesan singkat) kepada salah seorang kerabatnya bernama Silmam (30), yang juga tinggal di gampong (desa) setempat.

Saat itu, Silmam masih terjaga, ketika SMS dari Irawati masuk ke ponselnya, pada pukul 01.19 WIB. Bunyinya, "Nyak di mana". 

Karena belum dibalas, pada pukul 01.20 WIB, Irawati kembali mengirim SMS, "Nyak tolong". 

Melihat permintaan tolong Irawati, Silmam lalu membalas, "Kenapa cek?" pada pukul 01.25 WIB.

Belum sempat dijawab, Silmam kemudian mendapat telepon dari Zulkifli (35), yang merupakan tetangga korban, bahwa seorang anak korban bernama Zikri (4), telah loncat dari lantai dua rumahnya dan merangkak ke rumah Zulkifli.

Saat itu, Zikri yang merupakan putra korban, lolos dari pembantaian ayahnya, setelah melompat dari jendela, lantai dua rumahnya.

Dia lalu merangkak ke rumah Zulkifli, dan menceritakan Ibu, kakak, dan adiknya telah dibunuh dan meninggal dunia semua.

Zulkifli lalu memberitahukan ke warga yang lain, dan mengerumuni rumah tersebut. Sementara Aidil Saputra, telah melarikan diri saat melihat salah satu anaknya meloncat.

Warga mendapati, Irawati telah tewas bersimbah darah. Di sampingnya putranya, Zikra Muniza (10) juga tewas bersimbah darah. Sementara Yazid (1,5), ditemukan tewas di bak mandi.

Irawati dan Aidil baru menikah lima bulan lalu. Dia adalah suami ketiga korban.

Dalam hitungan jam, Tim Reskrim Polres Lhokseumawe berhasil menangkap tersangka pelaku pembunuhan sadis itu.

"Benar, tersangka telah telah kita tangkap. Tersangka ditangkap di kawasan Lambaro Aceh Besar sekitar pukul 08.00 WIB tadi. Kini sedang kita bawa pulang ke Lhokseumawe," ujar Kapolres Lhokseumawe AKBP Ari Lasta Irawan, melalui Kasat Reskrim AKP Indra T Herlambang, seperti dilansir dari Tribunnews.

Pelaku ditangkap polisi saat turun dari angkutan umum, di kawasan Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar. 

Bersama pelaku, polisi menyita dua tas yang berisi parang dan palu.

Motif pembunuhan masih diselidiki.