RAKYATKU.COM, BARRU - Pengurus Kerukunan Keluarga Daerah Barru (KKDB) bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Barru bakal melaunching aplikasi zakat berbasis android.
Saat ini sistem aplikasi tersebut sementara digodok untuk peluncuran perdana pada bulan ramadan mendatang.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP KKDB, Mashur Razak mengatakan, aplikasi zakat ini sasaran utamanya adalah anggota KKDB yang tinggal diluar daerah di seluruh wilayah Indonesia.
"Aplikasi ini dibuat untuk mengoptimalkan pengumpulan zakat. Kami berupaya mengajak seluruh orang Barru yang berada ditanah rantau untuk menyalurkan zakatnya di Baznas Barru," ujar Mashur Razak usai melakukan penandatangan MoU aplikasi zakat dengan Baznas Barru, Kamis (2/5/2019).
Mashur mengungkapkan, data penyebaran warga Barru yang berada diluar daerah mencapai 10.000 ribu orang. Terbanyak bermukim di Provinsi Papua dan Kalimantan.
"Sebagian besar orang-orang Barru sukses diluar. Mereka ada yang berprofesi sebagai pengusaha, pegawai, karyawan swasta, dan lain-lain. Makanya zakatnya kita mau tarik ke Barru," ujarnya.
Dengan aplikasi yang akan diluncurkan, lanjut dia, memudahkan warga KKDB berzakat ke Barru. Selain itu mereka juga memperoleh edukasi tentang zakat, baik jenis zakat hingga pendustribusian zakat yang dilakukan oleh Baznas Barru. Aplikasi zakat ini nantinya dapat didownload melalui layanan Playstore android.
"Aplikasi ini akan dilengkapi dengan berbagai macam fitur yang tentunya memudahkan penggunanya mengetahui jenis-jenis zakat hingga kemana pendistribusian zakat mereka dibagikan," bebernya.
Mashur optimis dengan hadirnya aplikasi layanan zakat yang ia bangun bersama tim nya akan membuat Barru menjadi percontohan zakat di seluruh daerah dan pengumpulan zakat makin optimal. "Mohon dukungannya, semoga rencana ini berjalan lancar," ucapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Baznas, H. Minu Kalibu menyambut baik ide dari KKDB dalam memberi kontribusi memaksimalkan jumlah zakat yang beredar di Barru. Tentunya melalui aplikasi tersebut.
"Tahun ini memang target pengumpulan zakat kami adalah Rp10,5 Miliar. Untuk pendistribusiannya sudah tercantum dalam buku rencana kami. Hadirnya aplikasi ini juga diharapkan dapat menjadi ruang publik untuk memantau pendistribusian zakat yang kami lakukan," ungkap Minu Kalibu.