Rabu, 01 Mei 2019 09:59

Mengenal Naruhito dan Masako, Kaisar Baru Jepang dan Permaisurinya

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
etty Images
etty Images

Naruhito adalah kaisar ke-126 Jepang. Dia kuliah di Universitas Oxford, dan menjadi putra mahkota pada usia 28 tahun.

RAKYATKU.COM - Naruhito adalah kaisar ke-126 Jepang. Dia kuliah di Universitas Oxford, dan menjadi putra mahkota pada usia 28 tahun.

Dia pertama kali bertemu dengan istrinya, Putri Masako Owada di pesta teh pada tahun 1986. Mereka menikah pada tahun 1993.

Masako dididik di Harvard dan Oxford, dan memiliki karir yang menjanjikan sebagai diplomat sebelum menikah.

Masako kemudian mengatakan kepada wartawan bahwa dia menerima lamaran Naruhito setelah dia mengatakan: "Anda mungkin memiliki ketakutan dan kekhawatiran tentang bergabung dengan keluarga kekaisaran. Tetapi saya akan melindungimu sepanjang hidup saya."

Pasangan ini memiliki seorang putri, yang diberi nama Aiko. Dia lahir pada tahun 2001. Namun, hukum Jepang saat ini membatasi perempuan untuk mewarisi tahta sehingga dia bukan pewaris ayahnya.

Saudara laki-laki Naruhito, Pangeran Fumihito akan berada di utusan pertama pewaris tahta, diikuti oleh keponakan kaisar, Pangeran Hisahito yang berusia 12 tahun.

Mengapa monarki Jepang penting?
Ini adalah monarki herediter tertua yang berkelanjutan di dunia. Legendanya bisa dilacak hingga 600 SM.

Sebenarnya, kaisar Jepang dulu dipandang sebagai dewa. Tapi kaisar masa perang, Hirohito (kakek Naruhito) secara terbuka meninggalkan keilahiannya di akhir Perang Dunia II, sebagai bagian dari penyerahan Jepang.

Peran itu didefinisikan ulang oleh Kaisar Akihito, yang membantu memperbaiki kerusakan reputasi Jepang setelah perang.