Senin, 29 April 2019 17:44

Di Depan Jokowi, JK Usul Ibu Kota Negara Pindah ke Makassar

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla dalam sebuah kesempatan.
Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla dalam sebuah kesempatan.

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla ikut menghadiri rapat terbatas membahas pemindahan ibu kota negara. Dia mengusulkan tiga tempat di wilayah Sulawesi.

RAKYATKU.COM - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla ikut menghadiri rapat terbatas membahas pemindahan ibu kota negara. Dia mengusulkan tiga tempat di wilayah Sulawesi.

Namun, dari tiga tempat yang ditawarkan JK, Makassar dinilai yang paling aman. Dua daerah lainnya Mamuju Sulawesi Barat dan Parepare, Sulawesi Selatan.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono yang ikut hadir menyebut Mamuju dan Parepare berada di tengah Indonesia, baik jika diukur dari barat ke timur dan utara ke selatan. 

Namun, kedua daerah itu memiliki kekurangan, yakni cukup rentan terhadap bencana. "Karena itu ring of fire," kata Basuki.

JK mengatakan, Makassar paling aman dari bencana karena berada di luar kawasan cincin api. Namun, lokasinya dinilai terlalu ke selatan. 

"Sulawesi kalau tidak mau ring of fire itu Makassar, tapi tidak di tengah," kata Basuki. 

Menurut Basuki, ibu kota kemungkinan akan dipindahkan ke pulau Kalimantan. Wilayah itu disebut paling aman dari gempa.

Dalam rapat kabinet terbatas itu, ada tiga opsi yang ditawarkan kepada Presiden Jokowi. Pertama, ibu kota tetap di Jakarta tetapi daerah seputaran Istana dan Monas dibuat khusus untuk kantor-kantor pemerintahan, kementerian dan lembaga.

Kedua, pusat pemerintahan pindah ke luar jakarta, tetapi masih dalam raidus sekitar 50-70 km dari Jakarta. Ketiga, memindahkan ibu kota ke luar pulau Jawa, khususnya mengarah kepada kawasan timur Indonesia.

Ternyata Presiden Jokowi memilih alternatif ketiga, yaitu memindahkan ibu kota ke luar Jawa. Namun, belum diputuskan daerah mana.