RAKYATKU.COM, PALOPO - Senin 29 April 2019, Auditorium Saokotae Palopo, dipenuhi pelajar dan mahasiswa. Mereka antusias mengikuti Sosialisasi Budaya Sensor Mandiri Film, yang digelar Lembaga Sensor Film (LSF) Republik Indonesia.
Kegiatan ini diglar bekerjasama dengan Pemerintah Kota Palopo, melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Temanya, "Masyarakat Sensor Mandiri, Wujud Kepribadian Bangsa".
Wali Kota Palopo yang diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan Kota Palopo, Drs. H. Burhan Nurdin menyampaikan sambutan, sekaligus membuka kegiatan sosialisasi budaya sensor mandiri.
Dalam sambutan tersebut disampaikan, film yang ditayangkan khususnya di seluruh wilayah Indonesia, haruslah sesuai arah dan tujuan perfilman Indonesia, sebagaimana tertuang dalam Undang-undang perfilman.
"Setiap industri perfilman di Indonesia pasti sudah tidak asing lagi dengan Lembaga Sensor Film, yaitu satu-satunya lembaga yang menjadi regulator perfilman di Indonesia," ujarnya.
Dia menambahkan, LSF berfungsi melindungi masyarakat dari kemungkinan dampak negatif yang timbul, dalam peredaran, pertunjukan dan atau penayangan film dan reklame film yang tidak sesuai dengan dasar, arah dan tujuan perfilman Indonesia.
"Setiap film yang akan diputar atau ditayangkan baik oleh stasiun TV maupun bioskop layar lebar, terlebih dahulu harus disensorkan ke Lembaga Sensor Film untuk mendapatkan surat lulus sensor," ungkapnya.
Terkait hal tersebut, Burhan Nurdin mengajak peserta sosialisasi, agar membudayakan kesadaran diri untuk memilah dan memilih tontonan yang layak bagi diri dan lingkungan terdekat.
"Agar kelak masyarakat kita utamanya masyarakat Kota Palopo, memiliki budaya kesadaran dalam melaksanakan sensor mandiri," jelasnya.
Namun yang paling penting kata dia, peran diri sendiri, orang tua dan keluarga dalam melakukan pemilihan tontonan.
Acara dilanjutkan dengan penyerahan plakat LSF ke Pemerintah Kota Palopo, diterima oleh Asisten I mewakili Wali Kota Palopo, dan juga sekaligus penyerahan piagam penghargaan LSF ke Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, diterima oleh perwakilan dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Kegiatan sosialisasi yang diakhiri dengan penyampaian materi oleh Narasumber dari Anggota Lembaga Sensor Film (LSF), Samsul Lussa. Yang dihadiri oleh beberapa peserta dari unsur mahasiswa, siswa-siswi serta para penggiat film, dan jajaran Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.