Senin, 29 April 2019 09:21

Ujung Diskusi Publik Celemond adalah Lahirnya Sebuah Buku

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Dari kiri, Dr. Ery Iswary M.Hum, Faisal Oddang, Abdul Aziz Saleh, dan  Ari Nugraha, dan Harsinta.
Dari kiri, Dr. Ery Iswary M.Hum, Faisal Oddang, Abdul Aziz Saleh, dan Ari Nugraha, dan Harsinta.

Organisasi kemanusiaan asal Kota Daeng, Celebes Motivations for Diversity (Celemond), menggelar diskusi publik bertajuk "Menjembatani Suara-suara yang Tidak Terdengar".

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Organisasi kemanusiaan asal Kota Daeng, Celebes Motivations for Diversity (Celemond), menggelar diskusi publik bertajuk "Menjembatani Suara-suara yang Tidak Terdengar".

Kegiatan digelar malam tadi, Minggu, 28 April 2019, di Addfasola Arthur Coffee & Fun Dining. 

Dialog publik kedua ini menghadirkan 4 pemateri. Mereka memiliki latar belakang hukum, sastra dan budaya. Mereka adalah Ari Nugraha, Faisal Oddang, Abdul Aziz Saleh, dan Dr. Ery Iswary M.Hum. 

Diskusi dipandu MC Muhammad Afdal Abdillah dan Moderator Harsinta.

Founder Celemond, Ari Nugraha mengungkapkan, Celemond akan mengadakan pengajaran di empat tempat, yaitu Lapas, Rutan, Komunitas Kanker dan Panti Asuhan di Kota Makassar. 

"Pengajaran yang dilakukan yaitu berupa kelas motivasi, bukan pendidikan formal terhadap warga binaan, cancer survivor dan anak-anak panti," ujar Ari dalam diskusi publik yang turut didukung Rakyatku.com. 

Pengajaran tersebut sambung Ari, akan berlangsung selama tiga bulan, yang nantinya akan melahirkan sebuah buku karya teman-teman di keempat tempat tersebut. 

Kemudian dua bulan setelah itu, merupakan masa pelatihan untuk acara puncak Celemond, yang akan diusung dalam bentuk peluncuran buku, sendratari, musikalisasi puisi dan pemutaran film dokumenter. 

Para pemateri dan audiens berharap, Celemond dapat menjalankan tugas mulianya untuk menjembatani suara-suara yang tidak terdengar, seperti tema dari diskusi publik yang diselenggarakan Celemond tersebut. 

Penulis: Cindy D. Munandar