RAKYATKU.COM, BUKUKUMBA - Wakil Bupati Bulukumba, Tomy Satria Yulianto melantik dan mengukuhkan ratusan pengurus Kerukunan Keluarga Bulukumba (KKB) di kawasan wisata Tanjumg Bira, tepatnya di Kampung Anda Resort, Minggu (28/4/2019).
Pada surat keputusan yang dibacakan, ratusan orang Bulukumba yang berada di luar Bulukumba masuk dalam jajaran pengurus periode 2019-2024 yang terdiri dari unsur dewan penasehat, dewan pembina, dewan pakar, ketua umum, sekretaris umum, bendahara umum, serta pengurus departemen.
Ketua Umum KKB, Andi Badi Sommeng mengatakan, KKB berdiri sekitar 16 tahun yang lalu yang saat itu dirinya selaku sekretaris mendampingi ketuanya Andi Mappigau Samma.
Menurutnya, tujuan pembentukan KKB tidak lain sebagai wadah bersilaturrahim dengan keluarga atau sesama orang Bulukumba yang berada di rantauan.
"Boleh berbeda pendapat, tapi kita harus tetap rukun dan damai," kata Badi Sommeng yang merupakan pejabat di Pemkot Makassar ini.
Orang Bulukumba yang tinggal di Makassar, kata dia, kurang lebih 27 ribu orang. Bahkan secara keseluruhan lebih banyak lagi orang Bulukumba yang tinggal di daerah rantauan lainnya.
"Catatan kami, jumlah orang Bulukumba jadi guru di Makassar ada sekitar 480 orang, belum lagi yang tercatat berstatus professor kurang lebih 30 orang. Semua professor ini mengajukan diri menjadi dewan pakar," bebernya.
Sementara itu, Wakil Bupati Bulukumba, Tomy Satria menyambut baik dan mengapresiasi keberadaan pengurus Pusat Kerukunan Bulukumba. Ia juga menyampaikan ucapan selamat kepada Ketua Umum dan para pengurus yang dilantik.
Menurut Tomy Satria, peranan masyarakat dalam membangun daerah sangat diharapkan. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Bulukumba mengajak Kerukunan Keluarga Bulukumba (KKB) bersama-sama membangun dan memajukan Bulukumba.
"Kehadiran KKB adalah wujud refleksi betapa pentingnya ada Paguyungan atau lembaga bagi orang-orang Bulukumba yang ada di perantauan sehingga kehadiran KKB dapat membawa energi baru sebagai wujud komitmen masyarakat Bulukumba yang ada di perantauan," imbuhnya.
Dirinya berharap, keberadaan KKB menjadi organ yang dapat memberikan dokumen atau kertas posisi kepada pemerintah daerah terkait bagaimana membangun Bulukumba untuk masa mendatang.
"Pemerintah daerah sangat terbuka menerima masukan multidisiplin dari KKB, mulai dari sektor perencanaan kota, pertanian, industri, pariwisata, dan sektor lainnya," pintanya.