RAKYATKU.COM, INGGRIS - Ini adalah saat yang mengejutkan, ketika pelari maraton profesional ambruk di garis finish London Marathon, di akhir lomba yang menguras banyak tenaga.
Atlet Inggris Hayley Carruthers (25), dibiarkan menggapai-gapai kesakitan, hanya kurang satu meter dari garis finis, saat kakinya secara dramatis menyerah pada tahap penutupan maraton hari Minggu.
Meskipun akhir yang mengejutkan, Carruthers masih berhasil mencapai waktu terbaiknya.
Dia selesai di 2:34:03, hampir seperempat jam di belakang pemenang wanita asal Kenya, Brigid Kosgei - yang selesai di 2:18:20.
Gambar menunjukkan, Carruthers dibawa dengan tandu untuk menerima perawatan.
Di tempat lain dalam lomba, Sir Mo Farah mengakhiri minggu yang panas, dengan gagal memenangkan kemenangan perdananya di bagian putra.
Farah tidak bisa mengalahkan Eliud Kipchoge yang luar biasa yang meraih rekor kemenangan keempat.
Persiapan Farah dirusak oleh sengketa ledakan hari Rabu dengan mantan bintang jarak jauh Haile Gebrselassie, atas dugaan perampokan di hotel milik pensiunan Ethiopia.
Gebrselassie (46), menanggapi klaim Farah dengan pernyataan mencengangkan yang menuduh 'berbagai laporan perilaku tercela' oleh juara Olimpiade empat kali dan rombongannya.
Kubu Farah bersikeras bahwa berita utama yang tidak disukai itu, tidak akan memengaruhi pemain berusia 36 tahun itu, dan tentu saja tidak ada aib dalam finis kelima dalam waktu dua jam, lima menit, dan 39 detik.
