Minggu, 28 April 2019 18:31

Lewat Tradisi Marakka Bola, Sekda Barru Tunjukkan Budaya Gotong Royong

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
gotong royong Marakka Bola di Dusun Maddo, Desa Tellumpanua, Kecamatan Tanete Rilau, Minggu (28/4/2019).
gotong royong Marakka Bola di Dusun Maddo, Desa Tellumpanua, Kecamatan Tanete Rilau, Minggu (28/4/2019).

Sekretaris Daerah (Sekda) Barru, Nasruddin, menghadiri kegiatan gotong royong Marakka Bola di Dusun Maddo, Desa Tellumpanua, Kecamatan Tanete Rilau.

RAKYATKU.COM, BARRU - Sekretaris Daerah (Sekda) Barru, Nasruddin, menghadiri kegiatan gotong royong Marakka Bola di Dusun Maddo, Desa Tellumpanua, Kecamatan Tanete Rilau, Minggu (28/4/2019).

Marakka Bola merupakan salah satu warisan budaya asli suku Bugis. Marakka dalam bahasa Indonesia berarti mengangkat, sementara Bola berarti rumah.

Turut hadir dalam kegiatan itu pihak Kementerian dan Kebudayaan RI, Ketua TP PKK Barru; Hasnah Syam Mars, Kejari Barru; Paian Tumanggor, para Pimpinan OPD, Kabag, Camat Tanete Rilau, Kepala Desa, tokoh masyarakat setempat dan anak-anak sekolah lima kabupaten tetangga.

Kegiatan ini masih berhubungan dengan menyambut pekan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) ke-5. Adapun tema dalam acara itu yakni revitalisasi pengetahuan tradisional dan ekspresi budaya tradisional melalui gotong royong di Kabupaten Barru.

Sebagai tanda dibukanya acara itu, Sekda Barru membunyikan gong. Dan Acara Marakka Bola pun dimulai. Selanjutnya Sekda Barru memberikan cindera mata kepada Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Sekda Barru dalam amanatnya membacakan sambutan Bupati Barru, Suardi Saleh menyampaikan bahwa gotong royong merupakan salah satu budaya kekal manusia yang masih hidup dan lestari ditengah-tengah masyarakat sampai saat ini. 

"Salah satunya dengan kegiatan Marakka Bopa seperti ini," ujar Nasurddin.

Bisa dilihat, lanjutnya, secara spontan dan sukarela masyarakat datang untuk mengangkat rumah, melalui aktivitas marakka bola nilai gotong royong dapat memperkuat solidaritas dalam kehidupan bermasyarakat, nilai-nilai kebersamaan yang kuat menjadi salah satu makna yang besar dalam marakka bola,spirit itulah yang kita jaga dan lestarikan dan kemudian dijadikan sebagai perekat NKRI.

"Anak-anak juga sengaja dilibatkan agar pengetahuan tentang budaya tidak lenyap ditelan zaman," katanya. Selanjutnya, acara tersebut ditutup dengan penampilan tari-tarian adat Bugis.