Rabu, 18 Juni 2025 10:25

Pemkot Makassar Gandeng OJK Perkuat Koperasi Merah Putih, Tangkal Jerat Pinjaman Ilegal

Lisa Emilda
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Walikota Makassar bersama OJK sulselbar
Walikota Makassar bersama OJK sulselbar

Pembentukan Koperasi Merah Putih adalah langkah strategis yang patut didukung, terlebih saat ini koperasi dapat menjadi solusi nyata di tengah maraknya praktik pinjaman online ilegal

RAKYATKU.COM, MAKASSAR — Pemerintah Kota Makassar terus menunjukkan komitmennya dalam membangun fondasi ekonomi kerakyatan yang kuat dan berkelanjutan. Salah satu langkah konkret yang tengah dilakukan adalah menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) untuk memberikan pelatihan dan penguatan kapasitas kepada para pengurus Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.

Program pelatihan ini dirancang untuk membekali para pengurus koperasi dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dalam mengelola kelembagaan koperasi secara profesional, transparan, dan bertanggung jawab. Hal ini menjadi krusial mengingat peran koperasi yang semakin vital dalam menopang perekonomian masyarakat di tingkat akar rumput.

Menurut Kepala OJK Sulselbar, Mochammad Muchlasin, inisiatif Pemkot Makassar ini patut diapresiasi karena menjadi salah satu upaya serius dalam membentuk sistem keuangan inklusif berbasis masyarakat.

Baca Juga : Koperasi Merah Putih Makassar Diarahkan Jadi Model Nasional, Pengurus Wajib Ikuti Pelatihan Profesional

“Kami melihat semangat luar biasa dari Pemkot Makassar. Pembentukan Koperasi Merah Putih adalah langkah strategis yang patut didukung, terlebih saat ini koperasi dapat menjadi solusi nyata di tengah maraknya praktik pinjaman online ilegal,” ujar Muchlasin dalam audiensi bersama Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, Selasa (17/6/2025) di Balai Kota Makassar.

Saat ini, sebanyak 152 Koperasi Merah Putih telah terbentuk di 153 kelurahan se-Kota Makassar. Pemerintah berharap koperasi-koperasi ini tak hanya tumbuh dari sisi jumlah, namun juga memiliki sistem tata kelola yang kuat agar tidak mudah disalahgunakan.

Muchlasin menegaskan bahwa OJK akan secara aktif mendorong pelatihan berkala bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan Dinas Perdagangan Kota Makassar. Materi pelatihan akan mencakup pemahaman tentang sistem layanan informasi keuangan, manajemen koperasi yang sehat, serta strategi mitigasi risiko keuangan.

Baca Juga : 152 Koperasi Merah Putih Terbentuk di Makassar, OJK Siapkan Langkah Preventif Hadapi Pinjaman Ilegal

“Koperasi yang dikelola secara profesional dapat menjadi alternatif pembiayaan yang aman dan terjangkau. Sinergi antara lembaga keuangan lokal seperti BPR, koperasi, dan lembaga pembiayaan lainnya perlu terus ditingkatkan,” tambahnya.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, atau yang akrab disapa Appi, menekankan bahwa antusiasme masyarakat untuk menjadi bagian dari koperasi cukup tinggi. Oleh karena itu, pelatihan ini menjadi langkah penting untuk memastikan setiap pengurus koperasi memiliki pemahaman dan kompetensi yang memadai.

“Kami ingin Koperasi Merah Putih menjadi model koperasi unggulan di Indonesia Timur. Tapi itu hanya bisa terwujud bila dikelola dengan serius dan para pengurus memahami peran mereka secara utuh,” jelas Appi.

Baca Juga : Evaluasi Pembentukan Koperasi Merah Putih, Provinsi Sulsel Capai 71 Persen

Ia juga meminta agar struktur kewenangan dalam koperasi dijalankan dengan baik agar tidak terjadi tumpang tindih peran. Dinas Koperasi diminta aktif mendampingi dan memberi penghargaan kepada koperasi yang berprestasi.

Lebih dari itu, kolaborasi dengan OJK diharapkan mampu memperkuat upaya pemerintah dalam mendukung program nasional terkait literasi keuangan dan inklusi ekonomi.

“Koperasi bukan hanya wadah simpan pinjam, tapi bagian dari strategi besar untuk mengangkat kesejahteraan masyarakat. Ini saatnya kita menjadikan koperasi sebagai tulang punggung ekonomi rakyat yang mandiri dan tangguh,” pungkasnya.

#Pembentukan koperasi Merah Putih #pemkot makassar #OJK sulselbar