RAKYATKU.COM --- PT Pertamina (Persero) mengumumkan telah menyumbang pendapatan negara sebesar Rp120,8 triliun pada 2018. Sayangnya, laba perusahaan tersebut masih 'misterius'.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman seperti yang dilansir CNN Indonesia mengatakan, sumbangan pendapatan tersebut, Rp112,34 triliun atau 93 persen di antaranya diberikan dalam bentuk pajak. Sementara itu, Rp8,4 triliun atau 7 persen lainnya berbentuk dividen.
Ia mengatakan setoran pendapatan dari Pertamina ke APBN tersebut naik 12,8 persen bila dibandingkan dengan 2017. Pada 2017 setoran pajak dan dividen Pertamina hanya Rp107,1 triliun.
"Total kontribusi untuk APBN di 2018 kemarin itu tercatat yang terbesar sepanjang sejarah Pertamina berdiri sejak 61 tahun lalu," katanya dalam pernyataan yang dikeluarkan Jumat, 26 April.
Setoran pajak tersebut menurutnya, membuat Pertamina menjadi salah satu dari 30 wajib pajak yang memberikan kontribusi besar ke negara. Fajriyah mengatakan Pertamina ke depan akan berupaya untuk terus meningkatkan kontribusi setoran ke negara agar APBN kian kuat.
"Pertamina senantiasa patuh pada kewajiban pajak dan secara intensif berkoordinasi dengan Kantor Pelayanan Pajak untuk memastikan pembayaran pajak terpenuhi sesuai ketentuan,"katanya.
Selain kontribusi ke APBN, pihaknya juga akan terus meningkatkan kontribusi sosial ke masyarakat melalui aktivitas bisnis dan non-bisnis.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya menyebut keuntungan PT Pertamina (Persero) mencapai kisaran Rp20 triliun pada 2018. "Pertamina kemarin laporan lisan kepada saya, untungnya di atas Rp20 triliun kok," ucapnya pada Februari.