RAKYATKU.COM, OXFORD - "Alien saling kawin dengan manusia, untuk menciptakan spesies hibrida yang akan menyelamatkan planet ini dari kehancuran akibat perubahan iklim". Demikian diungkap seorang profesor asal Oxford, Young-hae Chi.
Young-hae Chi seorang instruktur dalam bahasa Korea di Oxford's Oriental Institute, mengatakan, hibrida manusia-alien mungkin sudah berjalan di antara kita.
Setelah pertama kali mengajukan klaim dalam sebuah ceramah beberapa tahun lalu, Dr Chi sekarang telah menulis sebuah buku tentang subjek tersebut.
Usulannya untuk memperdebatkan subjek di Union Oxford ditolak tahun lalu, surat kabar Oxford Student melaporkan.
Dalam ceramahnya, berjudul "Penculikan Alien dan Krisis Lingkungan", ia menguraikan teorinya tentang keberadaan alien di Bumi.
Dia percaya pada korelasi antara penculikan alien dan perubahan iklim.
Dr Chi mengatakan, bukan hanya ilmuwan dan teolog, tetapi juga spesies non-manusia yang tampaknya sangat peduli tentang kemampuan bertahan hidup spesies manusia.
Membalikkan perubahan iklim sekarang kata dia, tidak hanya akan menyelamatkan dunia, tetapi juga akan membuktikan kepada orang asing, bahwa perkiraan rendahnya kapasitas moral manusia salah.
"Mungkin lebih atau kurang diasumsikan bahwa proyek hibrida adalah respons terhadap runtuhnya peradaban manusia yang akan datang," tambahnya.
Buku barunya, yang ditulis dalam bahasa Korea, disebut Alien Visitations dan End of Humanity.
Ada empat jenis alien: kecil; tinggi dan berani; bersisik dengan mata ular; dan seperti serangga, kata Dr Chi.
Alien serangga memberi perintah kepada peringkat yang lebih rendah, dan ada dalam sistem komprehensif yang tidak bisa dialami manusia, karena organ kita membatasi persepsi kita.
Meskipun mengatakan bahwa ia masih mencari lebih banyak bukti untuk mendukung pandangannya, Dr Chi menyarankan, bahwa hibrida alien-manusia memiliki kecerdasan tinggi sehingga bisa menjadi pemecah masalah di masa depan.
