RAKYATKU.COM, MALAYSIA - Gadis 17 tahun itu, bekerja paruh waktu sebagai pelayan di sebuah rumah makan di Universitas Selangor. Minggu, 21 April 2019, sekiitar pukul 19.30 waktu setempat, dia merasakan kondisinya tidak sehat.
China Press melansir, gadis itu mengalami sakit perut yang sangat hebat, dan memanggil bosnya untuk meminta bantuan. Saat bosnya ke kafe, sang gadis pingsan.
Dia sempat dibawa ke klinik universitas. Namun, karena kondisinya yang agak parah, klinik merujuk ke rumah sakit.
Gadis itu pun dibawa ke rumah sakit dengan menggunakan ambulans universitas.
Namun sang majikan yang menyusul, kaget, saat melihat sang gadis menangis di rumah sakit.
"Kenapa? Ada apa?," tanyanya.
Sang gadis itu menggeleng. Namun, setelah didesak, akhirnya dia bercerita bagaimana dia diperkosa oleh staf ambulans di tengah perjalanan.
Menurut pengakuan korban, saat di atas tandu ambulans di bagian belakang, dia cuma berdua dengan staf ambulans.
Dia merasa ada yang meraba dadanya. Saat dia sadar, dia berusaha melawan, namun tenaga pelaku lebih kuat.
Akhirnya staf ambulans itu memperkosanya di tengah ambulans melaju ke rumah sakit.
Sang majikan marah. Dia kemudian melaporkan staf ambulans itu ke polisi.
Polisi Selangor mengatakan, mereka sedang menyelidiki kasus tersebut, berdasarkan Bagian 377C dari KUHP dan bagian 14 (a) dari pelanggaran seksual terhadap anak-anak 2017. Polisi kemudian membekuk staf ambulans yang berusia 22 tahun ini.