Senin, 15 April 2019 17:11

Pemutilasi Mayat dalam Koper Menangis Termehek-mehek, Polisi: Jangan Mendayu-dayu Kamu

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Foto: Detik.com.
Foto: Detik.com.

Salah satu pemutilasi mayat dalam koper, AS atau Aris Sugianto (34), menangis termehek-mehek saat polisi menggelar jumpa pers dengan wartawan.

RAKYATKU.COM, JAKARTA - Salah satu pemutilasi mayat dalam koper, AS atau Aris Sugianto (34), menangis termehek-mehek saat polisi menggelar jumpa pers dengan wartawan.

Aris menangis sejak digiring polisi dari ruang tahanan ke lokasi rilis. Tangisnya makin menjadi saat ditanya alasan mengapa dirinya menangis. 

Aris mengaku menyesali perbuatannya. "Saya sungguh-sungguh sangat menyesal," kata Aris di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Senin (15/4/2019).

Kepada orang tua korban, Budi Hartanto (28), Aris jufa meminta maaf atas perbuatannya.

"Saya ingin menyampaikan ke keluarga korban, saya minta maaf sebesar-besarnya," ujar Aris dikutip Detik.com.

Kasubdit III Jatanras Polda Jatim AKBP Leonard Sinambela langsung menepuk punggung Aris. Dia mengatakan Aris tak pantas menangis lantaran perbuatan sadisnya.

"Jangan mendayu-dayu kamu. Sadis kok mendayu-dayu," tegas Leo kepada Aris.

Dalam melakukan pembunuhan ini, Aris dibantu teman yang juga tetangganya, Azis Prakoso (23). Pembunuhan ini terjadi di warung kopi milik Aris yang berlokasi di Jalan Surya, Kediri.