Selasa, 09 April 2019 14:15

Leg 1 Final Piala Presiden 2019: Ibarat Jihad bagi Persebaya

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Dua pemain Persebaya asal Papua, Ferinando Pahabol dan Osvaldo Haay. )Foto: Suara.com)
Dua pemain Persebaya asal Papua, Ferinando Pahabol dan Osvaldo Haay. )Foto: Suara.com)

Persebaya Surabaya akan menjamu Arema FC pada leg pertama final Piala Presiden 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Selasa (9/4/2019).

RAKYATKU.COM, SURABAYA - Persebaya Surabaya akan menjamu Arema FC pada leg pertama final Piala Presiden 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Selasa (9/4/2019). Bajul Ijo mengibaratkan laga ini sebagai jihad.

Persebaya dan Arema FC merupakan dua tim dengan panas dalam sejarah sepak bola Indonesia. Faktor itu diprediksi akan meninggikan tensi kedua tim untuk bertarung habis-habisan di lapangan.

Asisten pelatih Persebaya, Bejo Sugiantoro, menerangkan anak asuhnya dalam kondisi siap tempur. Dia menegaskan target utama skuat Bakol Ijo hanyalah kemenangan.

"Ini kandang kami. Menang, berapa pun skornya. Harus main seperti apa? Ngeyel, ngosek, seperti ciri khas kami selama ini. Bagi kami ini ibarat jihad, harus dilakoni dengan segenap jiwa raga," kata Bejo di laman resmi klub.

Bejo sadar Arema FC bukanlah lawan yang mudah. Terbukti dalam tiga laga terakhir, tim asuhan Milomir Seslija itu selalu meraih kemenangan dengan memasukan 10 gol dan hanya sekali kebobolan.

Akan tetapi, catatan itu tidak membuat Hansamu Yama dan kolega merasa gentar. Ia mengaku tim pelatih Persebaya sudah mempelajari permaminan Hamka Hamzah cs.

"Tapi itu kami tidak membuat kami gentar. Kami sudah mempelajari bagaimana mereka bermain, dan kami sudah tahu jawabannya," ucapnya.

Pertarungan final Piala Presiden 2019 antara Persebaya vs Arema FC merupakan sejarah baru dalam sepak bola Indonesia. 

Sejak pertama kali dihelat pada 2015, turnamen pramusim ini baru pertama kalinya mempertemukan dua tim dari provinsi yang sama di laga puncak.