Minggu, 07 April 2019 20:43

Simpatisan Jokowi-Ma'ruf Amin Saling Lempar Batu dengan Warga

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Foto/Detikcom.
Foto/Detikcom.

Kericuhan antara simpatisan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dengan sejumlah warga di Jalan Wates KM 8, Kecamatan Gamping, Sleman, Yogyakarta diduga karena saling ejek. 

RAKYATKU.COM - Kericuhan antara simpatisan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dengan sejumlah warga di Jalan Wates KM 8, Kecamatan Gamping, Sleman, Yogyakarta diduga karena saling ejek. 

Kapolda DIY, Irjen Pol. Ahmad Dofiri mengatakan, hari ini, Minggu (7/4/2019) digelar kampanye nasional capres-cawapres nomor urut 01. Untuk DIY, lokasi kampanye mengambil tempat di alun-alun Wates, Kabupaten Kulon Progo.

Ia mengatakan, kampanye di Wates melibatkan sekitar 10-15 ribu massa kubu 01 yang berasal dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul. 

Karena lokasi kampanye di Wates, maka massa yang sebagian besar menggunakan sepeda motor berangkat melalui jalan raya Yogya-Wates.

"Saat berangkat tadi, biasa, karena di dalam tadi (gang padukuhan Ngaran) tempatnya FPI (Front Pembela Islam). Kemudian dari sana (diduga massa pendukung 01) berhenti dan dari dalam (warga padukuhan Ngaran) saling mengejek. Karena itu sempat terjadi gesekan dan lempar-lemparan batu," kata Dofiri.

"Tapi yang penting tadi sudah diamankan, tidak ada bentrok secara fisik dan situasi aman. Jadi hanya saling ejek dan terpancing," tambahnya.

Menurut Dofiri, meski sempat terjadi aksi saling lempar batu, petugas berhasil mengantisipasinya. Lebih lanjut, akibat dari aksi saling lempar tersebut membuat satu unit mobil yang kebetulan diparkirkan di gang Padukuhan Ngaran mengalami kerusakan pada bagian kaca.

"Korban (jiwa) nggak ada, hanya kerusakan mobil satu, kebetulan karena diparkir di mulut gang dan kena lemparan (batu)," ucapnya, dikutip Detikcom.

Terkait adanya keterlibatan antara dua kubu pendukung capres-cawapres dalam aksi saling lempar batu, Dofiri belum bisa menjelaskannya secara gamblang. 

Namun ia menyebut bahwa di Padukuhan Ngaran terdapat pendukung salah satu pasangan capres-cawapres.

"Ya namanya juga kampanye, kalau kampanye seperti itulah, ada kelompok yang konvoi dan di sini (Padukuhan Ngaran) ada kubu salah satu calon. Sebetulnya sudah kita antisipasi agar tidak gesekan makanya tadi cepat diredam, tapi karena massa banyak sempat terjadi apa, lempar-lemparan tapi nggak ada korban," tukasnya