RAKYATKU.COM - Wabah flu babi Afrika sudah sampai di Asia Tenggara. Wabah flu babi Afrika terdeteksi di perbatasan Kamboja dan Vietnam.
Tiongkok sudah mengalami wabah flu babi Afrika sejak 2018 lalu. Sementara itu, Februari ini Vietnam mencatatkan temuan wabah itu di peternakan babi.
Dilansir Reuters, laporan dari Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan (OIE) mengatakan wabah yang sama juga terdeteksi di peternakan babi Kamboja dekat perbatasan Vietnam.
OIE memberikan rekomendasi kepada Kementerian Pertanian Kamboja untuk melakukan langkah-langkah penangan khusus.
Salah satunya dengan memusnahkan babi yang ada di peternakan itu agar virus tidak menyebar lebih jauh.
Dilaporkan ada sekitar 400 babi yang mati karena wabah flu babi Afrika. Babi yang mati diketahui berasal dari peternakan di kota Soamkanign, Provinsi Rattanakiri, Kamboja.
Di peternakan yang sama, 100 babi akhirnya dimusnahkan karena dicurigai sudah tertular virus flu babi Afrika.
Virus flu babi Afrika sangat fatal dan berbahaya bagi babi dan hewan ternak. Meski begitu, belum ada dampak negatif maupun terjadinya penularan ke manusia secara langsung yang dapat membahayakan nyawa.