RAKYATKU.COM, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menyindir Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto yang bicara soal jadi ibu negara.
"Sebelah tuh lucu lho, banyak drama dari oplas, riset, topi, dan lain-lain. Sekarang kawinpun mau dibikin drama. Ini pencapresan sungguh-sungguh apa drama ya?" ungkap influencer TKN Jokowi-Ma'ruf, Eva Kusuma Sundari, dikutip Detik.com, Selasa (2/4/2019).
Titiek Soeharto bicara soal kemungkinan dirinya jadi Ibu Negara Prabowo saat hadir dalam kampanye pemenangan Prabowo-Sandiaga Uno di Lapangan Kemiri, Purworejo, Selasa (2/4/2019). Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya itu merupakan mantan istri Prabowo.
Eva menyarankan, lebih baik Titiek dan Prabowo rujuk sekarang tanpa menunggu kemenangan Ketum Gerindra tersebut. Dengan sikap Titiek, Eva menyebut ada kesan syarat rujuk yakni Prabowo harus jadi presiden terlebih dahulu.
"Sebaiknya rujuk dilakukan sekarang, jangan rujuk bersyarat, yaitu kalau menang pilpres," kata Eva.
"Tapi masak sih sampai kawinpun politik ya? Serasa balik zaman lampau deh padahal sekarang masa Dilan. Nggak asyik jika kawin bukan karena cinta tapi karena alasan kekuasaan," tambah politikus PDIP itu.
Saat kampanye terbuka Prabowo-Sandi, Titiek memang tidak secara gamblang berbicara soal posisi sebagai ibu negara jika Prabowo menang. Dia hanya sempat menyinggung kemungkinannya sebagai Ibu Negara bila Prabowo menang di Pilpres 2019.
"Kita ke TPS jihad pakai paku-paku untuk mencoblos, tidak perlu jihad pakai bom. Awasi juga TPS. Jika Prabowo menang, Ibu Titiek jadi ibu negara itu urusan belakangan," ujar Titiek di Purworejo.