Selasa, 02 April 2019 16:19

Orang tua Tak Punya Hak Asuh dan Tradisi Lain Melahirkan Bayi di Kerajaan Inggris

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Pangeran Harry dan Meghan Markle. (Foto: REUTERS/Toby Melville)
Pangeran Harry dan Meghan Markle. (Foto: REUTERS/Toby Melville)

Pangeran Harry dan Meghan Markle segera memiliki anak. Istana Kensington sebelumnya mengumumkan bayi kecil itu akan lahir pada musim semi 2019.

RAKYATKU.COM - Pangeran Harry dan Meghan Markle segera memiliki anak. Istana Kensington sebelumnya mengumumkan bayi kecil itu akan lahir pada musim semi 2019.

Dilansir Independent, sejumlah tradisi tidak biasa harus dijalani oleh keluarga kerajaan Inggris saat melahirkan. 

Bukan hanya untuk Meghan, hal ini juga berlaku untuk Kate Middleton. Berikut tradisi kelahiran bayi keluarga kerajaan yang tidak biasa.

1. Bayi dilahirkan dengan bantuan dokter Kerajaan
Sesuai tradisi, seorang anak Kerajaan akan lahir dengan bantuan satu atau dua dokter Kerajaan. Ahli bedah ginekologi Kerajaan saat ini adalah Alan Farthing, sementara dokter kandungannya Guy Thorpe-Beeston. 

Kedua profesional medis itu membantu melahirkan ketiga anak Duke dan Duchess of Cambridge, yakni Pangeran Louis, Pangeran George dan Puteri Charlotte.

2. Orang tua tak punya hak asuh atas anak-anak mereka
Dalam Undang-undang yang diberlakukan lebih dari tiga abad lalu, hanya Ratu yang memiliki hak asuh penuh atas anak yang lahir dalam keluarga Kerajaan. Ini artinya, orangtua mereka tidak memiliki hak asuh atas anak mereka.

Aturan ini diperkenalkan oleh Raja George I pada 1717. Namun, meski secara hukum menyatakan bahwa Ratu secara sah memiliki hak asuh atas cucunya, pakar Kerajaan Marlene Koenig tak berpikir Ratu akan menggunakan hak tersebut. Menurut sumber Kerajaan, itu hanya sebuah formalitas dan Ratu akan tetap membiarkan anak-anaknya membesarkan buah hati mereka sendiri.

3.Pengumuman kelahiran ditampilkan pada easel
Dalam tradisi, kelahiran Kerajaan secara tradisional akan diumumkan melalui buletin yang diletakkan di sebuah easel atau alat penyangga berkaki untuk meletakkan lukisan atau karya lain di halaman depan Istana Buckingham.  Buletin itu biasanya ditulis menggunakan tangan. Nantinya buletin akan dibawa ke luar Istana setelah bayi lahir.

Buletin itu juga ditandatangani oleh tim medis yang membantu kelahiran anak Kerajaan. Buletin tersebut berisi tentang jenis kelamin bayi, waktu kelahiran, serta status yang menegaskan kesehatan ibu dan anak.

4. Bayi akan dibungkus selimut dari G.H. Hurt & Sons
Saat ditunjukkan ke hadapan publik, anak-anak kerajaan secara tradisional dibungkus dengan selimut yang dibuat oleh perusahaan pakaian rajut yang berbasis di Nottingham, G.H. Hurt & Sons.

Pangeran Charles adalah bangsawan pertama yang dibungkus menggunakan selimut dari perusahaan tersebut setelah dilahirkan pada tahun 1948. Pada 2013, Pangeran George dibungkus dengan salah satu selendang wol merino putih gading dan Putri Charlotte dibungkus dengan selimut yang tepinya bergigi pada 2015 lalu.

5. Nama bayi baru diumumkan beberapa hari usai dilahirkan
Setelah tampil di luar Lindo Wing, sudah menjadi praktik umum di keluarga Kerajaan untuk tidak mengumumkan nama anak mereka selama beberapa hari. Setelah Pangeran George dan Puteri Charlotte lahir, masyarakat menunggu dua hari sebelum mengetahui nama keduanya.