Selasa, 26 Maret 2019 21:25

"Memar di Sekujur Tubuhnya," Ibu dan Bayinya Disiksa Suami Selama Ritual Sihir

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Paha wanita berusia 31 tahun itu menghitam karena daging yang membusuk, setelah suaminya diduga melakukan pemukulan berulang-ulang di area yang sama dengan alat-alat kayu
Paha wanita berusia 31 tahun itu menghitam karena daging yang membusuk, setelah suaminya diduga melakukan pemukulan berulang-ulang di area yang sama dengan alat-alat kayu

Seorang wanita di Brasil menderita luka traumatis setelah disiksa selama beberapa hari oleh suaminya dalam ritual sihir hitam.

RAKYATKU.COM - Seorang wanita di Brasil menderita luka traumatis setelah disiksa selama beberapa hari oleh suaminya dalam ritual sihir hitam.

Korban, yang berusia 31 tahun, dikurung dan disiksa di rumah mereka di Anapolis.

Dia mengaku diancam akan dipersembahkan sebagai "pengorbanan manusia" jika dia melaporkan perbuatan sang suami.

Namun, ibu satu anak itu berhasil melarikan diri dan mendatangi kantor polisi setelah suaminya pergi membeli perlengkapan rumah tangga.

Pada saat itu, dia ditinggalkan dengan putri mereka yang berusia satu tahun. Si kecil kabarnya juga telah disiksa selama tindakan pemujaan.

Sebuah gambar yang dirilis pada hari Senin oleh polisi menunjukkan daging mati pada paha wanita itu. Kulit dan jaringannya telah membusuk.

Luka-luka itu diduga disebabkan oleh pukulan berulang kali di tempat yang sama dengan peralatan kayu.

Menurut penyidik, punggung korban mengalami luka bakar yang mungkin disebabkan oleh lilin panas dan air panas yang dituangkan ke tubuhnya. Lengan kanannya juga patah.

Marisleide Santos, kepala kantor polisi wanita, mengatakan: “Dia diduga dipukul berulang kali di tempat yang sama dengan potongan kayu."

“Dia tiba di kantor polisi dalam kondisi yang sangat rapuh dengan luka dan memar di sekujur tubuhnya. Dia dalam kesakitan fisik dan trauma secara psikologis oleh cobaannya."

Berkat laporan wanita itu, polisi menggeledah rumahnya dan menemukan benda-benda sihir hitam, artefak dan senjata. 

"Kami menduga bahwa beberapa alat dan barang ini digunakan untuk menyiksa korban," kata polisi.

Sementara itu, bayinya ditemukan kekurangan gizi dan menderita goresan mendalam di wajahnya.

"Dari apa yang dikatakan ibunya, bayi itu dipaksa menelan ramuan selama tindakan ritual."

"Kami percaya anak itu mengalami goresan ketika wajahnya dipegang secara paksa untuk memastikan dia mengonsumsi apa yang diberikan padanya."

Sekarang, wanita itu telah dirawat. "Prosedur bedah dilakukan pada kakinya dan pada lengannya yang patah. Dia dalam kondisi lemah tetapi stabil dan sadar. Dia akan membutuhkan waktu lama untuk pulih dari insiden traumatis ini dan dari luka fisiknya," kata polisi.

Bayinya juga dirawat karena luka-lukanya.

Sementara itu suaminya telah ditangkap. Dia ditahan setelah mendatangi kantor polisi dan mengaku sebagai kerabat yang bersangkutan, dan mencari wanita yang hilang.

Menurut Daily Mail, insiden itu dilaporkan terjadi pada 11 Maret.