Senin, 25 Maret 2019 10:04

Hadiri Peringatan HUT PPNI, Wawali Palopo: Perawat Kadang Korbankan Perasaan

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Hadiri Peringatan HUT PPNI, Wawali Palopo: Perawat Kadang Korbankan Perasaan

Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Palopo memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-45, Minggu (24/3/2019).

RAKYATKU.COM,PALOPO - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Palopo memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-45, Minggu (24/3/2019).

Peringatan bertema, "Keluarga dan Masyarakat Sehat Bersama Perawat" itu dipusatkan di Lapangan Pancasila, Kota Palopo.

Ketua DPD PPNI Kota Palopo Ns Taufiq SKep, MKes membacakan sambutan seragam ketua DPD PPNI Republik Indonesia.

Usai membacakan sambutan seragam, Taufiq menambahkan beberapa hal terkait dengan perkembangan keperawatan yang sekarang ini usianya sudah 45 tahun. Disampaikan bahwa 45 tahun PPNI telah melakukan banyak kemajuan.

"Jika dulu perawat punya pendidikan hanya sampai D3 namun pada 45 tahun ini perawat sudah punya tingkat pendidikan bukan hanya doktor tetapi profesor," ungkapnya.

Pada peringatan HUT PPNI ke-45 ada beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan oleh pihaknya yaitu di antaranya kegiatan pembagian bantuan kepada masyarakat miskin. Terkait dengan kegiatan yang dilakukan kemarin pemberantasan sarang nyamuk, PPNI siap untuk melakukan pembersihan sarang nyamuk.

Pada peringatan HUT PPNI, beberapa aspirasi perawat disampaikan pula Taufiq, dimana masih ada yang sama sekali tidak menyentuh pendidikan sampai dengan pensiun.

"Meminta tolong Pemkot Palopo minimal tiga kali dalam setahun perawat untuk diberikan pelatihan," katanya.

Dia juga menyambut baik program pemerintah yaitu mencanangkan satu sekolah satu perawat, namun jika bisa ditambahkan, maka akan lebih baik lagi. Bukan hanya di sekolah, tetapi juga satu kelurahan satu perawat.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Palopo, Ir H Rahmat Masri Bandaso (RMB) mengungkapkan, Kota Palopo bisa mendapatkan gelar kota sehat itu merupakan kontribusi dari PPNI.

Dilanjutkan RMB, pada usia 45, PPNI akan lebih dewasa dan lebih profesional dan sukses dalam menjalankan tugas di Kota Palopo khususnya dan seluruh wilayah Republik Indonesia pada umumnya.

"PPNI kota Palopo perlu mendapat perhatian yang lebih besar, karena pelayanan diberikan masyarakat tanpa pamrih. Mereka melakukan dengan hati dan sepenuh jiwa yang kadang-kadang mengorbankan perasaan dan apapun," ucap RMB.

RMB juga berharap kepada seluruh keluarga PPNI agar terus meningkatkan kualitas kerja, profesionalisme untuk terus lebih maju ke depannya.

"Perlu disampaikan program pemerintah untuk membina UKS perlu mendapatkan perhatian khusus tentunya pada lembaga lain pula. Karena kebutuhan akan perawat sangat dibutuhkan," tambah dia.

Peringatan HUT PPNI ke-45 ditandai dengan pelepasan balon dan pemotongan tumpeng oleh Wakil Walikota Palopo, Ir H Rahmat Masri Bandaso didampingi Ketua DPD PPNI Kota Palopo, Ns Taufiq SKep, MKes.

Beberapa rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh PPNI Kota Palopo antara lain pelatihan pemberian Bantuan Hidup Dasar (BHD) pada keadaan gawat darurat, kegiatan donor darah, serta pemeriksaan kesehatan gratis.

Peringatan tersebut dihadiri Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Kota Palopo, Drs H Burhan Nurdin MSi, Kadis Kesehatan Kota Palopo, Dr dr Ishaq Iskandar, para camat dan lurah, para kepala puskesmas se-Kota Palopo, serta seluruh jajaran perawat se-Kota Palopo.