Senin, 25 Maret 2019 06:30

Penelitian Baru: Kopi Panas Picu Kanker Esofagus

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Penelitian Baru: Kopi Panas Picu Kanker Esofagus

Penelitian terbaru mengungkap kopi dan teh panas meningkatkan risiko kanker esofagus atau kerongkongan. 

RAKYATKU.COM - Penelitian terbaru mengungkap kopi dan teh panas meningkatkan risiko kanker esofagus atau kerongkongan. 

Penelitian di Tehran University of Medical Sciences yang dipublikasikan di International Journal of Cancer ini menyebut kebiasaan minum minuman bersuhu 60 derajat celcius meningkatkan risiko kanker kerongkongan hingga 90 persen.

Bilang memang begitu, haruskah meninggalkan kebiasaan minum kopi di pagi hari?

Dikutip Health.com, Brian Henick, MD ahli kanker dari Columbia University Medical Center mengatakan tidak perlu khawatir. Menurutnya, hasil penelitian tidak selalu berlaku untuk orang kebanyakan.

Menurut dr Brian, penelitian itu dilakukan di Provinsi Golestan, Iran, yang memang memiliki jumlah kasus esofagus yang lebih tinggi dibandingkan dengan daerah lain.

"Beberapa orang bahkan menyebut area tersebut sebagai esophageal cancer belt (sabuk kanker esofagus)," kata dr Brian.

Diperkirakan 14-17 kasus kanker esofagus ditemukan tiap 100.000 penduduk di area tersebut, menurut sebuah laporan 2015. Sedangkan di Amerika Serikat misalnya, hanya ada 4 kasus di antara 100.000 penduduk.

Selanjutnya, kondisi minum kopi maupun teh yang tidak selalu sama. Suhu yang digunakan dalam penelitian itu tentu sangat terkontrol, dan belum tentu sama seperti yang dilakukan orang-orang di rumah masing-masing.

"Anda bisa melihat di situ ada potensi informasi yang hilang," jelas dr Brian.

Tentunya bukan berarti hasil penelitian itu tidak berarti sama sekali. Hasil penelitian ini membuka petunjuk tentang kemungkinan faktor risiko kanker yang lain. 

Para ahli masih fokus pada faktor risiko yang sudah dipastikan berpengaruh, terutama rokok dan asam lambung.