RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Sabtu, 23 Maret 2019. Suasana rumah Sitti Zulaiha, korban pembunuhan di Bumi Zarindah Patallasang kemarin, tampak sepi. Jenazahnya sudah dibawa ke kampung halamannya di Sinjai, untuk dikebumikan.
Tampak beberapa karangan bunga ucapan belasungkawa di depan rumah korban di Perumahan Sabrina Regency, Gowa. Sebagian karangan bunga ucapan di samping rumah pelaku, yang hanya dipisahkan jalan batako dengan rumah korban.
Salah satu ucapan duka cita datang dari Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof Husain Syam. Karang bunga itu tepat di depan rumah korban.
Di antara rumah korban dan pelaku, berdiri sebuah tenda. Di bawahnya berjejeran kursi untuk para tamu yang datang melayat. Rumah korban sudah sepi, karena jenazah sudah di bawa ke Sinjai pagi tadi sekitar pukul 07.00 Wita.
Sementara rumah Wahyu Jayadi, pelaku pembunuhan yang tepat berada di depan rumah korban juga tampak sepi. Hanya ada motor pelaku di teras rumah. Tidak ada istri maupun anak pelaku di dalam.
Menurut pengakuan dari tersangka kepada Polisi, ia tega membunuh tetangganya sendiri, karena merasa korban sudah sangat jauh mencampuri urusan rumah tangganya atau urusan pribadinya.
"Motifnya sehingga pelaku melakukan pembunuhan terhadap korban, yaitu karena pelaku merasa tidak terima dengan perlakuan korban yang selama ini sudah dianggap sebagai keluarga pelaku, di mana korban tersebut sudah terlalu jauh ikut campur terhadap masalah pekerjaan dan masalah pribadi pelaku," ungkap Kabid humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani.
Wahyu Jayadi yang merupakan dosen UNM Fakultas Ilmu Keolahragaan Prodi Pendidikan kepelatihan Olahraga. Sementara Sitti Zulaiha staf di BAU UNM.
