Rabu, 20 Maret 2019 09:50

Menko Kemaritiman dan Gubernur Sulsel Urung Hadiri Seminar Nasional Industri

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Seminar nasional industri maritim 2019, di Hotel Claro, Jalan AP Pettarani, Makassar, Rabu (20/3/2019).
Seminar nasional industri maritim 2019, di Hotel Claro, Jalan AP Pettarani, Makassar, Rabu (20/3/2019).

Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, menghadiri seminar nasional industri maritim 2019, di Hotel Claro, Jalan AP Pettarani, Makassar, Rabu (20/3/2019).

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, menghadiri seminar nasional industri maritim 2019, di Hotel Claro, Jalan AP Pettarani, Makassar, Rabu (20/3/2019).

Dalam undangan, harusnya Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah yang hadir. Namun, Nurdin harus mendampingi Menteri Perhubungan meninjau progres pembangunan kereta api trans Sulawesi.

Selain Gubernur Sulsel, Menteri Koordinator Kemaritiman Jend (Purn) Luhut B Panjaitan juga batal dan diwakili oleh Deputi Bidang Koordinasi SDM, Iptek, dan Budaya Maritim, Safri Burhanuddin. Anggota DPR RI Eka Sastra juga hadir.

Ketua Umum IKA Teknik Universitas Hasanuddin, Haedar A Karim, dalam sambutannya mengatakan seminar ini untuk menghasilkan sebuah rekomendasi yang akan disampaikan kepada Gubernur Sulsel dan Menko Kemaritiman. 

"Hari ini kita akan mengeluarkan rekomendasi hasil seminar yang dapat kita sampaikan kepada Gubernur Sulsel dan Kementerian maritim tentang perencanaan pembangunan industri maritim di Indonesia Timur," ujar Haedar A Karim.

Katanya, fokus utama dalam seminar ini adalah Kemaritiman, bahkan industri kemaritiman menjadi perhatian di daerah Indonesia timur.

"Kami siap mewujudkan cita-cita ini, mari kita bangun daerah kita ini, Sulsel rumah kita  harus dibangun sehingga Sulsel mampu menjadi pusat industri maritim di Indonesia Timur atau pusat perdagangan," tuturnya.

Katanya, industri Kemaritiman di Indonesia timur masih sangat jauh tertinggal. Untuk itu ia berharap kepada pemerintah Sulsel dan Kementerian Kemaritiman mampu memperhatikan hal tersebut

"Kawasan industri maritim di Indonesia timur masih sangat terbelakang. Contohnya beroperasi kapal di timur jika rusak kita bawa perbaiki ke barat. Ini yang harus kita perhatikan sekarang. Kita harus bangun kawan Industri maritim yang berstandar internasional yang berpusat di Sulsel, dan akan menjadi contoh kawasan Indonesia Timur terpadu dan terbesar di Indonesia," tutupnya.