RAKYATKU.COM - Valentino Rossi tak masuk dalam jajaran empat besar pembalap terbaik Ducati di MotoGP.
Ducati memiliki sederet pembalap dengan nama besar. Direktur Olah Raga Ducati, Paolo Ciabatti mengungkapkan empat rider yang dianggap punya peran mencolok dalam kiprah pabrikan Italia itu.
Itu ia sampaikan dalam wawancaranya dengan Sportbike Magazine.
Ciabatti mulai bergabung dengan Ducati sebagai export manager pada 1997 usai melepaskan jabatannya sebagai Commercial Director Mazda Motor Italia.
Ia sempat hengkang dari Ducati pada 2007 untuk menjadi Sporting Director WorldSBK. Akan tetapi, ia kembali pada 2013 juga untuk memegang jabatan sebagai sporting director.
Ia pun menyaksikan banyak pembalap menulis sejarah bagi Ducati pada ajang MotoGP.
Ia sempat merasakan bagaimana Ducati menjadi tumpangan Rossi. Rossi menjadi bagian dari tim asal negaranya itu selama dua musim, yakni 2011 dan 2012.
Menurutnya, ada empat pembalap yang tak terlupakan dan di dalamnya tak ada Rossi. Lantas siapa saja?
1. Troy Bayliss
"Di samping merupakan salah satu pembalap terhebat dalam sejarah balap motor, Troy merupakan teman dekat kami, dan masih sampai sekarang. Kami berbagi begitu banyak momen fantastis bersama, termasuk tiga gelar WorldSBK dan kemenangan bersejarah di MotoGP Valencia 2016 sebagai rider wildcard untuk MotoGP."
2. Andrea Dovizioso
"Kami datang ke Ducati bersama-sama pada 2013, dan saat itu adalah tahun yang sungguh berat bagi kami berdua, tapi kami tak menyerah, dan selangkah demi selangkah, dengan usaha yang sangat keras, kami mampu membalikkan situasi."
3. Nicky Hayden
"Saya bekerja dengan Nicky hanya selama setahun, yakni musim terakhirnya di Ducati. Ia menjadi bagian keluarga kami selama lima tahun di MotoGP, dan ia bertahan dengan kami dalam susah maupun senang. Meski tak pernah menang dengan Ducati, ia selalu kompetitif dan berkelas sepanjang waktu. Bahkan sampai sekarang, jika berkeliling di markas Ducati, Anda akan lihat memorabilia Nicky nyaris di seluruh kantor kami. Ia adalah sosok yang sangat kami cintai, dan kami sangat sedih atas kematiannya."
4. Casey Stoner
"Gelar Casey bersejarah bagi Ducati karena saat itulah gelar pertama kami di MotoGP usai kesuksesan bertahun-tahun di WorldSBK. Kami meraihnya hanya dalam kurun lima tahun, dan jelas prestasi ini takkan pernah kami lupakan. Selain itu, merebutnya di Jepang, di hadapan seluruh rival utama kami sungguh emosional. Ini membuktikan bahwa pabrikan Italia yang relatif 'kecil' bisa perkasa dan mengalahkan pabrikan- pabrikan raksasa, dan menegaskan nama kami di dunia pemasaran."