Kamis, 14 Maret 2019 14:31

"Tolong," Teriak Nenek yang Terkunci di Rumah, Polisi Temukan Dia Terluka Parah

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Nenek yang terkunci dan menderita luka parah.
Nenek yang terkunci dan menderita luka parah.

Seorang wanita berusia 64 tahun dari Bukit Mertajam, Penang, disiksa dan dikurung di rumahnya tanpa jalan keluar. 

RAKYATKU.COM, MALAYSIA - Seorang wanita berusia 64 tahun dari Bukit Mertajam, Penang, disiksa dan dikurung di rumahnya tanpa jalan keluar. 

Dia lalu memanggil tetangga-tetangganya untuk meminta bantuan dan akhirnya dibebaskan. 

Korban pertama kali ditemukan kemarin sore, Rabu, 13 Maret di flat Bukit Mertajam. Tetangganya menemukannya berteriak minta tolong, meminta untuk dikeluarkan dari rumahnya.

Menurut Sin Chew, mereka mencari bantuan dari presiden manajemen tempat tinggal, yang kemudian mengajukan laporan polisi. 

Begitu polisi ada di sana, mereka berhasil mendobrak pintu depan dan membebaskannya. Polisi menemukan sesuatu yang lebih buruk: luka dalam dan luka di seluruh wanita tua itu. 

Ketika ditanya apakah dia telah terluka oleh seseorang, dia terus bersikeras, bahwa itu hanya karena jatuh. 

Ketika polisi menggali lebih jauh ke dalam situasi kehidupan wanita itu, mereka menemukan fakta yang lebih banyak lagi, seperti bahwa dia memiliki seorang putra dan putri, yang sama-sama menderita gangguan mental. 

Selain itu, putranya menikah dengan wanita berkebutuhan khusus. 

Dipahami bahwa tidak seorang pun di rumah tangga memiliki pekerjaan, dan bertahan hidup terutama dengan bantuan uang dari Zakat dan Departemen Kesejahteraan Sosial. 

Begitu dana habis, mereka akan terpaksa mengemis di jalanan. 
Dengan semua yang terjadi, tidak heran korban didiagnosis menderita depresi, menurut catatan rumah sakit yang mengindikasikan ia menerima perawatan untuk penyakitnya.

Polisi sekarang telah menahan anak-anak korban serta menantu perempuannya, atas dugaan kekerasan fisik, dan akan mengatur agar tersangka dan korban menerima evaluasi kesehatan mental.