RAKYATKU.COM, COLORADO - Chris Watts akhirnya mengakui perbuatannya. Dia telah membunuh istrinya yang sedang hamil, Shanam, juga dua putrinya.
Dari pengakuannya di penjara yang diperoleh oleh DailyMail.com menyebutkan, ayah pembunuh itu mengatakan kepada penyelidik bulan lalu, bahwa dia mencekik istrinya yang sedang hamil, Shanann ketika mereka bertengkar soal perselingkuhannya dengan nyonya Nichol Kessinger.
Dia juga mengungkapkan, dia berhubungan seks dengan istrinya hanya beberapa jam sebelum membunuhnya, usai dia pulang dari perjalanan kerja di Arizona.
"Dulu saya akan memiliki anak lima tahun ... tiga tahun ... dan lebih dari kemungkinan, seorang putra berusia satu bulan ... dan seorang istri yang cantik ... dan sekarang ini hanya aku," ujarnya.
Video pengawasan yang diambil oleh tetangganya benar-benar menunjukkan, Watts tampak berjalan kaki dengan salah satu putrinya ke mobil pagi itu, tepat sebelum ia mengakhiri hidupnya.
Watts mengatakan, Shanann memberitahunya bahwa dia tidak akan pernah 'melihat anak-anak lagi' setelah dia bercerita tentang perselingkuhannya.
Watss kemudian mencekiknya. Shanann terdengar mengatakan, "Lepaskan aku ... jangan sakiti bayinya".
Pada saat Watts mengangkangi tubuhnya, dia percaya dia ingin melakukan hubungan seks lagi pada awalnya.
"Setiap kali aku memikirkannya, aku hanya seperti, apakah aku tahu aku akan melakukan itu sebelum aku menimpanya?" curhat Watts.
“Segala sesuatu yang terjadi pagi itu tidak saya lakukan - saya tidak tahu. Saya mencoba untuk kembali ke kepala saya. Saya tidak ingin melakukan ini, tetapi saya melakukannya ... rasanya seperti sudah ada sesuatu dalam pikiran saya yang ditanamkan bahwa saya akan melakukannya dan ketika saya bangun pagi itu, itu akan terjadi dan saya tidak punya kendali atas itu," lanjutnya.
Dia kemudian membaca sebuah ayat Alkitab ketika Shanann sudah tak bernapas, mengatakan, "Maafkan orang-orang ini karena mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan."
Watts mengatakan kepada pihak berwenang, bahwa dia membuang seprai dari tempat tidur karena isi perut Shanann keluar ketika dia meninggal.