RAKYATKU.COM, WISCONSIN - Chris Watts terus menyendiri. Dia sering melamun. Tiba-tiba seorang tahanan berteriak kepadanya, "Sudah...bunuh diri saja kamu."
Pembunuh istri yang sedang hamil dan dua putrinya itu tersentak. Dia lalu sering memutar tayangan bunuh diri di dalam penjara.
Sebuah sumber di Departemen Pemasyarakatan Wisconsin memberi tahu, bahwa Watts sedang dalam pengamatan klinis, yang juga dikenal sebagai 'aricide watch'.
Sumber itu mengatakan, penjaga harus memeriksa Watt setiap 15 menit, dan semua cek dicatat.
Watts (33), mengatakan kepada agen-agen FBI bulan lalu, bahwa narapidana lain di penjara itu berteriak kepadanya untuk bunuh diri.
"Semua narapidana akan berteriak padanya di malam hari dan akan menjelaskan kepadanya cara bunuh diri di selnya," kata seorang pejabat yang mewawancarai Watts.
Ini adalah kedua kalinya Watts ditempatkan dalam penjagaan bunuh diri, setelah petugas penjara khawatir dia akan mengambil nyawanya sendiri.
Watts, yang dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada November, dipindahkan ke Wisconsin tahun lalu dari Colorado menyusul ancaman keamanan.