Rabu, 13 Maret 2019 20:51

Digeruduk Mahasiswa UNM, Bawaslu Makassar Jamin Profesional Tangani Laporan Video Prof Husain

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ketua Bawaslu Makassar, Nursari
Ketua Bawaslu Makassar, Nursari

Ratusan mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM), melakukan aksi unjuk rasa di kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Makassar, Jalan Anggrek Raya, Rabu (13/3/2019).

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Ratusan mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM), melakukan aksi unjuk rasa di kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Makassar, Jalan Anggrek Raya, Rabu (13/3/2019). 

Demonstrasi ini sekaitan dengan video viral Rektor UNM, Prof Husain Syam, yang diduga melakukan pelanggaran Pemilu.

Terkait hal tersebut, Ketua Bawaslu Makassar, Nursari mengaku akan tetap menangani laporan tersebut secara profesional dan terbuka.

"Mereka (mahasiswa) meminta agar kasus ini ditangani secara profesional, makanya kami yakinkan bahwa semua laporan yang masuk maupun temuan, itu sudah harga mati bagi kami untuk memprosesnya secara profesional," ungkapnya saat ditemui Rakyatku.com di Kantor Bawaslu Makassar, Rabu (13/3/2019).

Nursari mengaku, para mahasiswa tak menyerahkan tambahan bukti-bukti pada saat melakukan demonstrasi. Hanya saja, pihaknya tetap meminta mahasiswa, untuk terlibat dan ikut mengawal proses penanganan laporan tersebut.

"Kami undang pihak mahasiswa untuk mengawasi prosesnya sebagai bentuk keterbukaan kami (Bawaslu). Kalau ada bukti lain yang berkaitan, silakan sampaikan ke kami. Karena sangat disayangkan ketika kami merampungkan kajian ternyata ada bukti yang tidak masuk, karena keterbatasan kami dalam mengakses bukti tersebut," bebernya.

Soal keputusan akhir, Nursari enggan berspekulasi. Dirinya menyerahkan sepenuhnya pada proses investigasi yang sementara berjalan.

"Kami dalam penanganan pelanggaran itu, tidak by request. Tetapi menyerahkan sepenuhnya kepada proses. Kalau prosesnya memang mengatakan terbukti, pasti terbukti. Tapi kalau prosesnya mengatakan tidak terbukti, tentu tidak mungkin kami paksakan. Kami tidak mau berspekulasi, biarkan proses yang menjawab semuanya," pungkasnya.