RAKYATKU.COM --- Astra Daihatsu Motor (ADM) melakukan sesuatu yang di luar kebiasaan. Tim riset dan pengembangannya (R&D) mengubah mobil terkecil, Ayla yang dikenal murah dan sangat irit menjadi sosok pemarah dan egois yang tidak peduli soal angka konsumsi bahan bakar.
Mobil ini menjadi Ayla Turbo. Penampakan pertama di hadapan publik sudah dilakukan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada Agustus 2018. Namun saat diperkenalkan lagi ke hadapan media di markas R&D Daihatsu di Karawang, Jawa Barat, pada 6 Maret, Ayla Turbo telah terbukti sebagai mobil layak balapan di sirkuit.
Dalam penjelasan sederhana, Ayla Turbo merupakan mobil modifikasi yang dirangkai menggunakan berbagai komponen aftermarket merek top. Mengaplikasikan turbo pada mesin 1.200 cc Ayla tidak sederhana, melainkan kompleks karena melalui matematika rumit yang berkaitan dengan ilmu fisika dan kimia.
Sistem turbo yang sudah disematkan terdiri dari turbo merek Garret, waste gate, blow off, dan intercooler. Buat memaksimalkan asupan udara sebelum dipadatkan dan suplai bahan bakar ke ruang pembakaran, saringan udara dibuat model terbuka serta pompa bahan bakarnya diganti versi lebih besar.
Soni Satriya, Executive Coordinator Design Engineering R&D ADM mengatakan dari hasil kalkulasi, aliran udara yang didapat 16 lb/min dan rasio tekanannya 1,74. Efisiensi turbo yang dihitung berdasarkan materi dari perusahaan penyuplai turbo sebesar 71 persen, itu mendekati efisiensi maksimal yang bisa didapat yakni 73 persen.
Sebelum ada turbo, sensor-sensor di mobil memberikan input langsung ke ECU yang mengatur suplai udara dan bahan bakar ke mesin sesuai kebutuhan mengemudi. Dalam situasi Ayla Turbo, seting ECU standar tidak lagi bisa diandalkan maka itu tim R&D menambahkan tiga modul piggyback.
Udara bertekanan tinggi yang disuplai turbo membutuhkan kompresi rendah pada mesin. Sebab itu bentuk piston dirancang ulang hingga menghasilkan kompresi cukup rendah buat mengatasi kerjanya yang lebih berat dan setang piston (connecting rod) juga dibikin lebih kuat buat mendukung hal itu.
Empat injektor pada mesin asli Ayla tidak bisa mengimbangi udara berlimpah dari turbo. Praktek umum yang biasa dilakukan rumah modifikasi buat mengatasi hal ini salah satunya mengganti keempat injektor itu dengan komponen kompetisi, namun yang dilakukan tim R&D berbeda, yakni menambahkan dua injektor tambahan yang disuntikkan langsung ke intake.
Mesin Ayla 1.200 cc standar menghasilkan 88 tenaga kuda dan torsi 108 Nm. Pada Ayla Turbo, angka-angka itu melonjak lebih dua kali lipat, ADM mengklaim menghasilkan 200 tenaga kuda dan 242 Nm. R&D Executive Officer ADM Pradipto Sugondo menjelaskan turbo mulai bekerja di bawah 2.000 rpm, lantas dorongan maksimumnya terjadi pada sekitar 5.000 rpm.
Dari situ bisa terbaca, Ayla punya karakter tarikan mesin yang panjang dan cenderung 'meledak-ledak' di putaran mesin atas, terutama karena red line di tachometer Ayla mulai dari 6.000 rpm.