RAKYATKU.COM, DELISERDANG - Andika Pranata Ginting baru saja dipecat dari Rumah Makan Babi Panggang Karo (BPK) Vichada, milik Muliati Sinuhaji.
Usai dipecat, dia hendak pulang ke rumahnya di kawasan Sei Mencirim, Deliserdang, Sumatera Utara. Namun, dia tak punya uang. Timbullah niatnya untuk mencuri dompet milik mantan majikannya itu.
Kamis, 7 Maret 2019, sekitar pukul 03.00 WIB, Andika mewujudkan niatnya. Lewat jaring jendela yang telah dirusaknya, dia masuk ke warung yang 3 bulan dia tempati bekerja itu. Warung itu terletak di Desa Raya, Jalan Jamin Ginting, Berastagi.
Usai masuk ke dalam warung, Andika melihat mantan bosnya sedang tertidur lelap di kamarnya.
Pelan-pelan dia mengendap-endap mendekati korban. Dia kemudian menarik dompet korban dari kantongnya.
Namun karena suaranya berisik, korban terbangun. "Andika," panggil korban saat melihat seorang pria hendak mengambil dompetnya.
Karena dia tepergok korban, Andika langsung gelap mata. Dengan pisau yang biasa dipakai untuk memotong daging babi, dia menancapkan pisau itu ke kepala Muliati Sinuhaji.
Usai memastikan mantan majikannya tewas, Andika lalu mengambil barang-barang berharga milik korban, seperti dua cincin emas dan satu cincin berlian yang saat itu dikenakan korban.
"Baru cincin berliannya yang saya jual ke toko emas di Kabanjahe, harganya satu juta. Uangnya saya belikan HP seharga 150 ribu, terus habis itu saya lari ke Pancur Batu," kata Andika seperti dilansir Tribunnews.
Kasat Reskrim Polres Tanah Karo AKP Ras Maju Tarigan mengungkapkan, menurut beberapa saksi, saat ditemukan kondisi kepala bagian samping Muliati terlihat seperti terkena tusukan.
Saat dilarikan ke Rumah Sakit Efarina Etaham, ternyata nyawa korban sudah tidak tertolong.
Ras Maju menyebutkan, tersangka berhasil diamankan di Desa Namorih Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang.
Saat ditangkap, pelaku sempat melawan. Sehingga personel langsung melakukan tindakan tegas dan terukur dengan menembak kedua kaki tersangka.
