Selasa, 05 Maret 2019 12:59

Siswi Ini Beli Mesin Khusus Selesaikan PR di Rumah, Bisa Tiru Semua Tulisan Tangan

Andi Chaerul Fadli
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Foto: Pixabay
Foto: Pixabay

Seorang anak sekolah di Cina membeli robot yang dapat menyalin tugas sekolahnya di rumah. Dia membelinya dari uang tabungannya sebesar 120 dollar Amerika Serikat atau setara Rp1,8 juta.

RAKYATKU.COM - Seorang anak sekolah di Cina membeli robot yang dapat menyalin tugas sekolahnya di rumah. Dia membelinya dari uang tabungannya sebesar 120 dollar Amerika Serikat atau setara Rp1,8 juta.

Kejadian ini pertama kali diketahui ibu pelajar itu yang bermarga Zhang di kota timur laut Harbin. Dia menemukan bahwa putrinya, yang berusia sekitar 15 tahun, telah membeli robot untuk membantunya menyelesaikan pekerjaan rumahnya selama bulan Imlek. 

Dia menggunakannya untuk latihan seperti menyalin bagian-bagian dari buku teks dan menulis esai.

Terlepas dari perayaan dan perjalanan yang menyisakan sedikit waktu untuk penugasan, Zhang kagum ketika putrinya menyelesaikan semua penyalinan teks dalam dua hari, dengan tulisan yang rapi, dikutip dari Asia One, Selasa (5/3/2019).

Tetapi ketika sedang membersihkan kamar gadis itu, Zhang menemukan alat itu -sebuah kerangka logam dan pena, dengan kemasan yang mengklaimnya bisa meniru semua jenis tulisan tangan.

Ternyata putrinya telah menghabiskan tabungannya untuk membeli mesin tersebut secara online. Dia pun ,arah dengan demonstrasi yang dia saksikan tentang bagaimana robot itu bisa menyalin pekerjaan rumah, Zhang menghancurkan alat itu.

"Itu bisa membantumu mengerjakan PR, tapi bisakah itu membantumu dalam ujian?" kata Zhang.

Mengharuskan anak-anak untuk menyalin teks -seperti kosakata, bagian buku teks atau puisi- ratusan kali adalah praktik umum di sekolah-sekolah Cina.

Namun, sebagian besar komentar di posting media sosial laporan surat kabar antusias tentang robot. Beberapa mengatakan mereka berharap memiliki barang seperti itu ketika mereka masih muda, sementara yang lain membandingkan jalan pintas gadis itu dengan milik mereka, termasuk mengikat tiga atau empat pena berturut-turut sehingga mereka dapat menulis beberapa kata sekaligus.