Minggu, 03 Maret 2019 01:00

30 Perempuan dan Anak-anak Rohingya Terdampar di Pantai Malaysia

Andi Chaerul Fadli
Konten Redaksi Rakyatku.Com
ilustrasi
ilustrasi

Lebih dari 30 perempuan dan anak-anak Muslim Rohingya ditemukan terdampar di sepanjang pantai di negara bagian paling utara Malaysia, dan diyakini telah diangkut oleh pedagang manusia, kata pihak ber

RAKYATKU.COM - Lebih dari 30 perempuan dan anak-anak Muslim Rohingya ditemukan terdampar di sepanjang pantai di negara bagian paling utara Malaysia, dan diyakini telah diangkut oleh pedagang manusia, kata pihak berwenang setempat.

Seorang pejabat polisi di Kangar, ibukota negara bagian Perlis utara, mengatakan penduduk desa Jumat pagi menemukan 34 orang, termasuk sembilan anak-anak, lemah, lapar dan tertutup lumpur ketika mereka berjalan melalui pantai, dikutip dari ABC News, Minggu (3/3/2019).

Sebuah kelompok kesejahteraan Myanmar mengatakan kelompok itu diyakini telah diperdagangkan ke Thailand dari Bangladesh, sebelum menuju ke Malaysia, yang penduduk Muslim Melayunya yang dominan menjadikannya tujuan yang simpatik.

Lebih dari 700.000 etnis Rohingya telah melarikan diri dari Myanmar ke Bangladesh sejak Agustus 2017, ketika sekelompok gerilyawan menyerang pasukan keamanan, yang memicu pembalasan besar-besaran oleh tentara Myanmar. Eksodus terjadi setelah ratusan ribu Rohingya lainnya lolos dari serangan kekerasan dan penganiayaan sebelumnya.

Pejabat polisi, yang menolak disebutkan namanya karena sensitivitas masalah ini, mengatakan bahwa mereka telah diberi makan dan diserahkan kepada petugas imigrasi.

Nur Aziah Mohamad Shariff, seorang pejabat Dewan Keamanan Nasional, mengatakan bahwa kantornya mengetahui adanya entri ilegal dan sedang diselidiki.

Zafar Ahmad Ghani, yang mengepalai Organisasi Hak Asasi Manusia Rohingya Etnis Myanmar di Malaysia, mengatakan ia memperoleh informasi bahwa banyak lagi orang Rohingya yang ditipu oleh para pedagang manusia untuk meninggalkan Bangladesh setelah diperingatkan bahwa mereka mungkin akan menghadapi kematian jika dipulangkan ke Myanmar.