RAKYATKU.COM, MALAYSIA - Pemilihan sela Semenyih dimulai besok, 2 Maret 2019. Pakatan Harapan (PH), Barisan Nasional (BN), Parti Sosialis Malaysia (PSM), dan kandidat independen, semuanya membuat putaran kampanye terakhir dalam upaya terakhir untuk memenangkan suara pemilih.
Baru tadi malam, 28 Februari, sekitar pukul 22.30, Perdana Menteri Tun Dr Mahathir Mohamad, muncul di Tesco Semenyih, berkampanye untuk kandidat PH Muhammad Aiman ??Zainali.
Wakil presiden Bersatu, Datuk Seri Mukhriz Mahathir dan ketua Pemuda partai, Syed Saddiq, Syed Abdul Rahman juga hadir di acara ini.
Selama pidatonya, Perdana Menteri mulai mengkritik penggunaan istilah yang sekarang viral oleh mantan perdana menteri Najib Tun Razak, 'bosku'.
Menurutnya, ketika kelompok Najib menyebut "bosku" berarti dia menyamakan dirinya sebagai budak.
Dia menyebutkan, istilah 'bos' digunakan oleh para korban perdagangan budak trans - Atlantik, di mana jutaan orang Afrika dibawa ke negara-negara di Amerika dan menjadi budak.
Dia dikutip oleh Malay Mail mengatakan, “Pada waktu itu, orang-orang kulit hitam diperbudak oleh orang-orang kulit putih, dan apa yang para budak sebut sebagai pemilik mereka? Mereka memanggil mereka 'bos'. Jadi ketika kita mengatakan 'bosku', itu berarti kamu menyamakan dirimu dengan (budak).”
Mahathir juga menambahkan, dia tidak mengerti bagaimana seseorang yang menghadapi tuduhan pencucian uang dapat disebut sebagai "bos".
Dia menambahkan, bahwa mereka yang mendukungnya juga pencuri.
Selama kampanye, Perdana Menteri juga mengomentari kandidat Semenyih, mengatakan bahwa meskipun usianya masih muda, ia akan didukung oleh banyak pemimpin senior dalam koalisi.
Muhammad Aiman ??Zainali dilaporkan mencalonkan diri melawan Zakaria Hanafi (BN), Nik Aziz Afiq Abdul (PSM), dan Kuan Chee Heng (kandidat independen) dalam pemilihan sela besok.