Jumat, 01 Maret 2019 18:49

OPM Sebut Tembak Mati 3 TNI, Jawaban Polisi Asal Papua Ini Menohok

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Tentara OPM
Tentara OPM

Organisasi Papua Merdeka (OPM), dicap suka menyebarkan berita bohong. Itu untuk menguatkan semangat pasukannya.

RAKYATKU.COM, PAPUA - Organisasi Papua Merdeka (OPM), dicap suka menyebarkan berita bohong. Itu untuk menguatkan semangat pasukannya.

Salah satu berita bohong yang diproduksi, adalah isu mereka berhasil menembak mati tiga anggota TNI.

Lewat akun Facebook TPNPB, OPM mengaku menembak mati tiga anggota TNI saat patroli malam di Distrik Yal pada 26 Februari lalu.

Beriat tersebut dikomentari seorang polisi bernama Edgar. Di kolom komentar TPNPB tersebut dia menulis, "Kebohongan apa yg kau tulis saudara..?? Stop sudah dengan tulisan yg tidak benar.. masyarakat mana yg mengungsi TNI mana yg tertembak kok kami belum ada laporan..saya monitor radio kok tidak ada laporan seperti ini dari gunung..??"

OPM mengatakan, ada beberapa alasan sehingga TNI tidak mengakui adanya 3 prajurit tewas dalam serangan TPNPB.

Menurut akun TPNPB, TNI adalah tentara negara yang terlatih. Sehingga ketika ada korban, hal itu memalukan citra pertahanan negara Indonesia di mata dunia.

Alasan lainnya, TNI tak mengakui sebab baru saja delegasi dewan gereja dunia telah tiba di Wamena mengunjungi warga pengungsi dari Nduga. 

"Dan pengakuan TNI, akan melegitimasi adanya konflik bersenjata di Papua, di mata dunia," ujarnya.

"Itu sebabnya TNI tak mengakui adanya korban dari serangan TPNPB, korban tewas bagi prajurit TNI dalam konflik bersenjata adalah hal yang wajar," tambahnya.