Jumat, 01 Maret 2019 15:35

FEMME dan CBFW 2019 Akan Dihadiri Desainer Jepang

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
FEMME
FEMME

Pameran fashion terbesar di Indonesia Timur, The Internasional Women's Exhibition (FEMME) dan Celebes Beauty Fashion Week (CBFW) 2019, akan segera hadir kembali untuk seluruh pecinta fashion di Indone

RAKYATKU.COM, MAKASSAR – Pameran fashion terbesar di Indonesia Timur, The Internasional Women's Exhibition (FEMME) dan Celebes Beauty Fashion Week (CBFW) 2019, akan segera hadir kembali untuk seluruh pecinta fashion di Indonesia. 

Pada usia yang ke-14 tahun ini, FEMME dan CBFW akan digelar mulai 3 - 7 April 2019 mendatang di Four Points by Sheraton, Jalan Andi Djemma Makassar.

PT Tiga Production (3Pro) selaku penyelenggara senantiasa memberikan warna baru pada setiap tahunnya, demi perkembangan industri fashion di Indonesia Timur, khususnya Sulawesi Selatan. 

Lokomotif Ekonomi Kreatif Indonesia

Chairwomen FEMME, Icha AZ Lili mengatakan, pameran fashion terbesar di Timur Indonesia ini, hadir dengan visi misi mengembangkan dan meningkatkan usaha bagi pelaku UKM, yang tentunya berpengaruh terhadap peningkatan kualitas sumber daya pelaku industri kreatif. 

“Kami berharap even ini menjadi lokomotif ekonomi kreatif tanah air,” ujar Icha.

Lebih Lanjut Ia mmengatakan, pelaksaan FEMME 2019 ini, sama seperti tahun sebelumnya, yakni dirangkaikan dengan Celebes Beauty Fashion Week (CBFW). Tahun 2019 ini, CBFW sudah masuk usia ke-5 dan juga akan diikuti kurang lebih 300 pelaku usaha fashion tanah air.

“Tahun ini gelaran FEMME dan CBFW akan semakin semarak dengan hadirnya desainer-desainer ternama tanah air, serta akan hadir desainer asal Jepang yang akan mengangkat unsur budaya lokal dalam setiap karya yang mereka tampilkan,” jelas Icha.

Sejak dilaksanakan pada 2005, FEMME telah sukses menjadi barometer perkembangan industri fashion tanah air. Pada 2019 ini, akan menjadi perayaan budaya dengan memanfaatkan budaya lokal.

“Negeri kita ini memiliki sumber daya manusia yang luar biasa berbakat dan pekerja keras. Kita juga perlu tahu kebudayaan merupakan kekuatan yang besar untuk pembangunan berkelanjutan. Makanya, kami mengangkat tema The Future of Culture (masa depan budaya). Tujuannya mengingatkan kembali bagaimana kayanya kebudayaan kita, untuk memberikan wadah bagi pelaku bisnis dan fashion desainer,” tutupnya.