Selasa, 26 Februari 2019 13:40

Perangi Sampah, Bupati Luwu Timur Ajak Warga Bawa Kantong Belanja Pribadi

Andi Chaerul Fadli
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Perangi Sampah, Bupati Luwu Timur Ajak Warga Bawa Kantong Belanja Pribadi

Pemerintah Luwu Timur mengajak warganya untuk menyiapkan kantong belanja pribadi sebagai langkah peduli lingkungan. Dari data Badan Pusat Statistik, angka ketidakpedulian masyarakat terhadap sampah ma

RAKYATKU.COM - Pemerintah Luwu Timur mengajak warganya untuk menyiapkan kantong belanja pribadi sebagai langkah peduli lingkungan. Dari data Badan Pusat Statistik, angka ketidakpedulian masyarakat terhadap sampah masih cukup tinggi.

"Kalau dari ketidakpedulian ini salah satu ukuran masalah sampah, angka-angka ini menunjukkan bahwa kita harus terus-menerus bersama-sama, baik masyarakat, pemerintah, para aktivis, bahkan semua elemen, untuk terus-menerus membersihkan sampah," kata Bupati Luwu Timur, Thorig Husler pada pembukaan Gerakan Luwu Timur Membawa Kantong Belanja Ramah lingkungan dan Gerakan Penyelamatan Danau Matano di Dermaga Danau Matano, Selasa (26/2/2019).

Kegiatan itu merupakan rangkaian Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2019 yang digelar pemerintah setempat.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Luwu Timur, Andi Tabacina Achmad mengatakan, membawa tas belanja sendiri adalah salah satu perilaku peduli lingkungan.

"Perilaku yang berbeda mungkin karena pengetahuan. Hal ini sejalan dengan hasil survei perilaku masyarakat peduli lingkungan (KLHK) pada 2012 yang menyatakan, terdapat hubungan antara pengetahuan dan perilaku peduli lingkungan," kata dia.

Dengan kata lain, jika seseorang diberi pengetahuan terkait sampah plastik sulit didaur ulang dan dampaknya terhadap lingkungan, mungkin lebih memiliki peluang membawa tas belanja sendiri untuk mengurangi sampah plastik.

"Sikap dan nilai yang dianut masyarakat di sekitar lingkungan tempat tinggal, atau sikap dan nilai yang ada dalam keluarga akan mengubah perilaku. Jika suatu wilayah memiliki kebiasaan membawa tas sendiri saat berbelanja, maka ada keengganan untuk tidak berperilaku sama dengan orang-orang di sekitar," jelas mantan Kepala BPMPD Lutim ini.